Aku tak pandai melukis perisriwaÂ
Tapi,di antara mata kita selu ada jeda
Yang mengancamÂ
Aku menarik diriÂ
Cinta telah membuatmu menjadi luka dan
Tak pernah ada luka yang bisa disempurnakan
Lantas,bagaimana dengan aku?
Penanggung luka tanpa penyembuhÂ
Berjalan sendiri menciptakan segenap kepalsuan
Sepagi ini,aku menyeduh tes
Tidak ada dua sendok gula seperti biasa
Tak perlu ada yang dilarutkan
Juga rindu iniÂ
Biar ia bosan dengan pahitnya sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!