Mohon tunggu...
Imam Syamsul Huda
Imam Syamsul Huda Mohon Tunggu... -

Makhluk sisa-sisa feodalisme, terlahir dari kaum proletar yang terus bermimpi tentang arti "merdeka" secara utuh.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Karena Hidup Bukan Pilihan

18 September 2015   09:49 Diperbarui: 18 September 2015   09:49 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Yang aku tahu, hidup ini bukan pilihan

karena aku hidup untuk menjalani apa yang telah Tuhan gariskan

Ketika menyeleweng dari ketetapan-Nya

Itu bukan pilihan

Tapi pengingkaran

Yang aku tahu, hidup adalah proses

Proses membuka diri dengan segala keterbatasan

Proses berkejar-kejaran dengan waktu untuk suatu ambisi

Proses pendewasaan diri menyikapi segala kebaikan dan keburukan

Proses menjadi manusia utuh seutuh-utuhnya

Yang aku yakin, hidup adalah vonis

Ya, vonis!

Segala ketetapan Tuhan itulah vonis

Segala keadaanku telah tersirat dan tersuratkan

Seluruh masa depanku telah direncanakan

Tuhanlah pengendali kita

Aku hanya mampu memohon agar kelak menempati tempat teristimewaNya

Menurutku itulah hidup

perjalanan waktu yang berjalan tanpa henti

Karena hidup bukan pilihan

Sekalipun pilihan aku tak kan memilih untuk hidup

Bagaimana mungkin hidup adalah pilihan?

Sementara kala itu masih menjadi setitik air di tulang rusuk yang terendam dalam perut ibuku hingga terlahir

Bagaimana mungkin aku memilih hidup kala itu?

Hidup itu bukan pilihan

Melainkan pemberian yang sebenarnya amanat dan beban

Yang pilihan adalah apa di dalamnya

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun