Bung,
Elok benar kata-katamu
Bahasa toiletmu itu
Menjotos mereka yang ada di depanmu
Memukul telak jidat lawan-lawanmu
Menampar habis hembusan suara yang kau anggap keliru
Bung,
Kau gunakan gaya bahasa lain daripada yang lain
Langkah berani yang kau tunjukkan
Membuatku tepuk tangan
Rasa cengangku padamu
Salut !
Bung,
Kata-katamu membuat mereka malu
Sulit mengelak dengan suara tercekak
Terbata-bata
Lalu kau libas dengan bahasa toiletmu
Semua kabur amburadul tak tau kemana
Bung,
Bahasa toiletmu menunjukkan gayamu berbeda
Dirimu berbeda
Tak sekalipun kau merasa sempurna
Merasa lebih baik dari mereka
Merasa lebih berkuasa
Merasa lebih tahu dari yang tidak tahu
Kau junjung tinggi sebuah persamaan
Kau simpangkan permusuhan
Merobohkan tiang perbedaan
Bung,
Ku nantikan bahasa toiletmu kembali
Entah kata apa nanti yang kembali muncul
Melawan kemunafikan dari para pendendam
Mereka, musuh yang ingin kau singkirkan
Benalu yang kian merugikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H