Mohon tunggu...
Hudan Atmaja
Hudan Atmaja Mohon Tunggu... Lainnya - TARUNA STMKG

BELAJAR NULIS

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Berpikir Positif

19 April 2021   22:07 Diperbarui: 19 April 2021   22:43 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Hai teman sekalian, dalam menjalani hidup sebagai manusia di muka bumi seringkali kita ditemukan dengan berbagai macam masalah yang ada pada berbagai aspek kehidupan kita,tidak jarang juga mindset kita dalam menjalani kehidupan ini sangatlah berpengaruh disaat kita menghadapi masalah yang sedang kita hadapi.Untuk itu berpikir positif sangat diperlukan untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berpikir positif di segala kondisi/situasi di kehidupan kita merupakan hal yang mudah tetapi tidak mudah dilakukan. Pilihannya ada 2, kita memilih enak atau tidak enak, seharusnya dalam kondisi apapun kita pilih yang enak, maka memilih jalan yang enak itu adalah wujud kita mikir yang positif atau memiliki mindset yang positif.

Bagaimana implementasi berpikir positif dalam sehari hari. Sejak jaman dahulu Allah SWT telah memberikan kita teladan untuk selalu berpikir positif. Sebagai contoh beberapa masalah untuk berpikir positif di kondisi sesuli apapun, mengahdapi tantangan model apapun. Seperti ketika Nabi Ibrahim A.S. hendak dibakar oleh Raja Namrudz dan pasukannya, menurut nalar manusia Nabi Ibrahim A.S. tidak mungkin selamat,namun berkat perasangka Nabi Ibrahim A.S yang didasari kecintaanya yang luar biasa hebat terhadap Allah SWT. Atas berkat Izin Allah SWT Nabi Ibrahim A.S. selamat dari api yang hendak membakar tubuhnya. Pasrah kepada Tuhan dan tawakkal merupakan pola pikir Nabi yang selalu positif.

Ketika kaum tersebut bekerja sama mengumpulkan kayu bakar dari berbagai tempat. Mereka berbondong-bondong menuju sebuah galian tanah yang besar, dan membakar kayu-kayu tersebut hingga api tampak membubung tinggi.Setelah semua dipersiapkan, Nabi Ibrahim AS diikat hingga tak mampu memberikan perlawanan. Ia kemudian dilempar dalam kobaran api.

Diriwayatkan ketika Nabi Ibrahim AS berada di atas tungku api, Malaikat Jibril datang, dan menawarkan bantuan. Jibril pun berkata, "Wahai Ibrahim, apakah engkau perlu bantuan?" Lalu Ibrahim AS memberi jawaban, "Kalau kepadamu, aku tidak butuh bantuan apapun".

Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku, sebagian ulama menyebutkan bahwa di saat genting tersebut, Nabi Ibrahim AS mengucapkan doa yang tertulis dalam Al-Qur'an.

 Surat Ali Imran ayat 173,

Artinya: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."

Dalam kondisi tersebut, mukjizat Nabi Ibrahim AS ditunjukkan. Allah SWT melindungi Nabi Ibrahim AS, dan menunjukkan bukti kekuasaan-Nya. Dan atas izin Allah SWT, api tersebut menjadi dingin, dan Nabi Ibrahim selamat.

Kejadian ini tertulis dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 69.
Artinya: "Kami berfirman: 'Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim'."

Seketika, api yang berkobar tersebut tak sedikit pun melukai tubuh Nabi Ibrahim AS. Berkat keimanan, ketakwaan, dan kepasrahannya, Allah SWT menolong Nabi Ibrahim.

Begitu Juga dengan Kisah Nabi Musa A.S. Membelah laut (Yakin akan pertolongan Allah SWT),Nabi Ya'kub A.S.  pada saat kehilangan putra tercintanya Nabi Yusuf A.S. dan masih banyak lagi teladan dari kisah kisah terdahulu yang mengajarkan kita untuk selalu berpikir positif ketika masalah datang menghimpit seakan-akan tidak memberikan kita ruang untuk bernafas.

Para pembaca sekalian apabila kita dihadapkan pada masalah sedemikian rupa dan kita menyerah, kita putus asa, berarti kita seperti manusia yang tidak punya Tuhan. Jangan mudah menyerah terhadap kehidupan karena yang menguasai kehidupan ini bukan makhluk, bukan ciptaan, namun kehidupan ini dikuasai oleh yang maha mencipta yaitu Allah SWT. Semua adalah ciptaan Allah SWT. Maka apapun masalahnya kita harus bisa berpikir positif bahwa Allah akan ciptakan solusi, Allah akan ciptakan jalan keluar,bagaimana caranya?

Siapa yang bertaqwa kepada Allah, Allah akan selalu memberikan solusi, Allah akan memberikan jalan keluar, bahkan Allah akan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.Berpikir positif artinya kita menjadikan Taqwa sebagai dasar, Taqwa sebagai sumber solusi. Jangan kita berharap kepada makhluk, berkeluh kesah, larut dalam kesusahan, larut dalam hal hal yang tidak diridhoi Allah SWT.

Sebagai contoh ketika seseorang dipecat dari pekerjaanya, pasti orang tersebut akan berpikir hidupnya berantakan, banyak masalah akan datang padahal orang tersebut masih bisa berpikir secara positif seperti halnya dia akan mendapatkan pekerjaan baru yang lebih gajinya, mungkin akan ada suatu masalah besar apabila dia tetap meneruskan pekerjaanya, Mungkin Allah akan memberi pekerjaan yang lebih enak nyaman bagi orang tersebut.

Oleh karena itu kita harus bisa berpikir positif dalam segala lini kehidupan, kita harus berpikir positif, jangan gunakan mindset kita untuk berpikir negatif dikarenakan kehidupan kita akan sejalan dengan apa yang kita pikirkan.Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Allah Ta'ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat)." (Muttafaqun 'alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]

Dari hadis diatas kita bisa memperhatikan kalimat"Aku (Allah) tergantung perasangka hambaku".Dari potongan hadis tersebut dapat kita ambil sebagai dasar ketika Kita memiliki cita cita yang kuat untuk mengatasi masalah yang menerjang kehidupan kita, maka ini menjadi energi untuk mencapainya. Dan dengan inilah Allah SWT membekali setiap yang mau berubah dengan KEKUATAN.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun