Mohon tunggu...
Nurul Huda
Nurul Huda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Dosen STAIM Tarate Sumenep
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya adalah Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Dosen Prodi Ekonomi Syariah di STAIM Tarate Sumenep dan Aktif di beberapa organisasi. Profesi Moto : Berbagi Illmu Pengetahuan (Belajar, Berilmu, Beramal & Beribadah). Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

MENJADI SEORANG PEMIMPIN KARISMATIK DAN VISIONER

12 September 2020   05:39 Diperbarui: 14 September 2020   06:29 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Oleh : Nurul Huda, BBA., S.E., M.M

E-mail : nurul.huda.macintosh@gmail.com

Pemimpin merupakan suatu sosok istimewa yang menjadi inspirasi atau role model bagi sebagian pengikutnya, menjadi panutan yang selalu diikuti, sehingga menjadikan seorang pemimpin secara tidak langsung dituntut untuk selalu sempurna (perfect) dalam segala aktivitasnya sehingga tidak asing lagi bagi kita apabila seorang pemimpin tersebut menampilkan kualitas terbaik pada dirinya dan mampu melihat jauh kedepan untuk mengantisipasi hal-hal yang dianggap mengancam suatu organisasi.

Kepemimpinan karismatik (Charismatic leadership) adalah suatu model kepemimpinan yang lebih menonjolkan karisma dan memiliki daya tarik atau pesona yang menginspirasi pengabdian pada banyak orang. Banyak pendapat para ahli mengatakan bahwa karisma diartikan sebuah keadaan atau bakat alami yang ada pada dirinya dan dihubungkan langsung dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal memimpin organisasi sehingga dianggap mampu membangkitkan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya, karena didasarkan atas kualitas kepribadian individunya. Sedangkan Seorang pemimpin yang visioner adalah pemimpin yang dianggap mampu menciptakan visi, misi dan tujuan yang nyata berkenaan dengan pemahaman tentang membangun masa depan yang lebih efektif, lebih mantap terhadap usaha-usaha dalam upaya peningkatan mutu yang lebih terarah dan professional. Berpikir kreatif demi masa depan organisasi yang ia pimpin adalah karakter seorang pemimpin yang visioner.

Pemimpin karismatik sebenarnya sosok pemimpin yang hadir dan keberadaannya membuat orang lain tertarik karena alasan yang sering tidak sepenuhnya mereka pahami. Ketika diperhatikan sejenak dalam dimensi akal sehat maka dapat ditemukan sebuah sosok pemimpin karismatik yang memiliki kemampuan dalam memimpin dengan kualitas yang bisa terlihat utuh dan memiliki visi yang kuat yang akan mendukung nilai-nilai pengikut mereka, tetapi juga mampu berperan aktif dalam melindungi orang-orang yang dipimpinnya, sehingga secara tidak langsung telah membangun ikatan emosional dengan para pengikutnya.

Ada tiga (3) poin penting yang harus ada dalam sosok pemimpin karismatik antara lain :

  • Memiliki tujuan yang jelas dalam berkomunikasi

Sosok seorang pemimpin karismatik dituntut harus lebih bijaksana dalam berkomunikasi dengan prinsip setiap perkataan memiliki dasar alasan yang kuat untuk dikatakan, sedangkan orang bodoh berbicara karena ia harus mengatakan sesuatu. Berpikirlah utuh terlebih dahulu sebelum melakukan komunikasi dan bersikaplah seksama terhadap komunikasi yang dilakukan.

  • Memiliki kemampuan dalam mengukur situasi dan kondisi

Apabila langkah di atas telah diterapkan, maka langkah selanjutnya adalah harus memperhatikan situasi dan kondisi. Kegagalan sosok seorang pemimpin karena mereka tidak memperhatikan tim atau orang yang mengikuti mereka. Cotoh  kecil saja ketika pada saat sedang berbicara dan melihat bahasa tubuh mereka terlihat bosan dan tidak tertarik, maka yang harus segera dilakukan adalah mengubah sesuatu dengan cara halus meminta mereka untuk break sejenak atau meminta mereka menyampaikan apa yang salah dan mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran mereka. Meskipun hal di atas terlihat sepele, secara tidak langsung membuat orang terlibat dalam apa yang dikatakan dan ini merupakan poin  penting untuk dilakukan oleh seorang pemimpin karismatik.

  • Meluangkan waktu untuk orang lain

Seorang pemimpin karismatik, apabila saat  diperlukan oleh anggota dan timnya, bukan hanya tentang siapa dirinya tapi bagaimana menciptakan nuansa atau situasi yang membuat anggota tim bisa mendekat tanpa harus memiliki rasa canggung dan merasa bersalah. Seorang pemimpin jangan pernah berpikir bahwa dirinya terlalu tinggi dan besar untuk berada di lingkaran anggota tim yang lain. Kesalahan yang dilakukan oleh seorang pemimpin adalah ketidak mampuan menciptakan suasana yang harmonis sehingga para anggota tim merasa sungkan dan ragu untuk mendekat terhadap pemimpinnya. Pemimpin karismatik yang tumbuh dalam dirinya biasanya mampu mengubah kebiasaan yang sebelumnya kaku, tidak ramah berubah menjadi cair, ramah dalam berkomunikasi bisa menciptkana sausana harmonis sehingga merasa nyaman untuk didekati.

Dengan menerapkan tiga (3) poin penting di atas maka diharapkan bisa menjadi seorang pemimpin yang mengispirasi, karismatik dan mampu menarik perhatian banyak orang untuk mengikuti. Jika dianggap belum mampu menjadi seorang pemimpin karismatik, maka mulailah dari sekarang melatih diri sendiri dengan kebiasaan yang dilakukan oleh pemimpin hebat dan luar biasa karena pada dasarnya kita diciptakan sebagai pemimpin dimuka bumi ini.

Semangat, kekuatan, kemauan, dan pengetahuan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan jangka panjang adalah salah satu dasar yang harus diaplikasikan oleh seorang pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan professional. Seseorang/individu akan terfokus dan dapat menginspirasi timnya dalam mencapai tujuan organisasi adalah seorang pemimpin organisasi yang tertanam jiwa visioner yang bertanggung jawab dengan baik terhadap visi misinya untuk mencapai tujuan organisasi.

Seorang pemimpin karismatik yang visioner dapat menciptakan serta menjadikan sebuah organisasi menjadi lebih professional, lebih berwibawa,  lebih handal, lebih maju dan berkembang baik sekarang maupun di masa yang akan datang.  Pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan tidak hanya bermimpi untuk masa depan, namun harus di imbangi dengan kemampuan untuk melakukan suatu tindakan yang strategis. Tindakan strategis seorang pemimpin adalah memiliki kemampuan untuk mengantisipasi dan menciptakan visi masa depan yang inovatif, bekerja cerdas dengan kreatifitas tinggi, dan mempertahankan fleksibiltas untuk memulai suatu perubahan yang besar yang akan menciptakan daya saing bagi organisasi baik sekarang maupun perubahan dimasa mendatang. 

Tujuan dari sebuah visi dapat dirumuskan menjadi visi menghubungkan apa yang sedang terjadi sekarang dengan apa yang di inginkan oleh organisasi. Suatu visi selalu tentang masa depan, tetapi ini dimulai dengan di sini dan saat ini (Daft, 2015). Terkadang, apa yang ditinggalkan oleh seorang pemimpin atau tidak dilakukan oleh seorang pemimpin sama berharganya dengan apa yang dilakukan untuk membangun masa depan yang diinginkan, masa depang yang mengubah organisasinya menjadi lebih baik, labih professional dan handal. Visi yang jelas akan memberikan informasi yang tepat dalam mencapat tujuan karena visi organisasi dianggap setara dengan tujuan yang ingin dicapai sehingga perlu diambil sebuah tindakan untuk mewakili langkah-langkah yang akan diambil agar tetap fokus pada tujuan yang akan dicapai.

Pemahaman yang baik tentang organisasinya menjadi kaharusan bagi seorang pemimpin. Karena akan memungkinkan seorang pemimpin mengetahui motivasi apa yang diberikan kepada mereka. Visi dapat berubah menjadi kenyataan apabila dilakukan sebuah tindakan nyata oleh seorang pemimpin. Sebelum tindakan  dapat diubah menjadi kenyataan, yang perlu diperhatika betul adalah harus memiliki jiwa disiplin diri karena ini sangat penting bagi seorang pemimpin untuk menindaklanjuti dengan tujuan agar semua yang berkaitan dengan arahan, rintangan-rintangan yang mengharuskan seorang pemimpin untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan organisasi. 

Mengubah visi menjadi kenyataan dengan menciptakan gambaran yang jelas tentang target yang ingin dicapai, seorang pemimpin visioner dipastikan akan menciptakan rencana strategis dalam menghadapi tantangan kedepan dan merinci dengan jelas tujuan apa yang harus dicapai oleh organisasi dan memiliki tanggung jawab spesifik terhadap yang dipimpinnya. Menjadi seorang pemimpin karismatik dan visioner yaitu dengan berbagi visi kepada orang lain yang didalamnya terdapat sumber ide kreatif yang brilian, dan ini sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin karismatik dan visioner agar visi dan ide yang hebat tersebut dapat lebih cepat telaksana dengan sempurna. Demikian artikel singkat yang saya tulis, semoga menginspirasi dan bermanfaat. Aamiin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun