"Pucuk dicinta ulampun tak kunjung tiba" mungkin itu lah pribahasa yang tepat untuk A.S atupun negara-negara Sekutunya, menurut analisis saya.dalam pemberitaan sampai detik ini A.S sangat ragu-ragu dan super hati-hati dalam menanggapi masalah suriah baik berupa kecaman maupun ancaman yang nyata .saya menganalisa ada beberapa faktor yang dapat memperkuat kalimat diatas.
Pertama :dukungan moril dan materill terhadap pemerintah suriah dari negara yang mempunyai hak Veto seperti rusia dan cina. dimana dukungan kedua negara ini terhadap rezim Bashar Assad sangat tidak diragukan lagi.
Kedua : bala bantuan yang datang untuk rezim suriah banyak berdatangan dari iran sehingga membuat kekhawatiran A.S jika nyata ikut campur akan berdampak terhadap sekutunya di timur tengah yaitu Israel.
ketiga : berlarut-larutnya pembantaian rakyat sipil serta perang antara rakyat sunni dengan pemerintah syi'ah suriah tampa campur tangan A.S akan membuat kelompok oposisi didalam negara suriah secara tidak langsung akan memalingkan muka terhadap A.S.
keempat : dewan oposisi suriah yang berada diluar negri dengan hidup tentram dan aman hanya mengeluarkan statemen-statemen berupa ancaman dan kecaman yang tidak pernah terealisasikan terhadap rezim Assad.menyatakan akan mengambil alih kepemimpinan jika rezim assad telah tumbang sehingga membuat geram panglima oposisi yang berada dan terjun langsung dimedan peperangan disuriah.
kelima: tidak sedikit kelompok-kelompok oposisi bersenjata yang bergabung dengan kelompok islamis bersenjata.dikarenakan bantuan yang berdatangan dari perorangan ataupun kelompok yang berasal dari negara-negara arab lainnya untuk membantu rakyat suriah disebabkan oleh faktor utama yaitu kesamaan agama.
itulah sekelumit dilema yang dihadapi Amerika Serikat dan Sekutu terhadap revolusi suriah,adapun ketakutan amerika melebihi ketakutan kepentingan amerika pasca revolusi di Mesir dimana walaupun kepemimpinan diambil alih oleh ikwanull muslimin tetapi amerika masih dapat bernapas lega dikarenakan dewan militer Mesir masih sangat setia terhadap kepentingan Amerika.bagaimana dengan Suriah?????
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H