Door Prize Rumah Gedongan,…Mau ?
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Apa kabar mas dan mbak bro, ini ada kabar gembira lo buat kita semua. WES PKO’e kabar kabari kali ini bukan FAKE (di baca palsu) kayak kebanyakan gossip-gosip yang berseliweran di infotainment itu-tu, hehehehe….akan tetapi ini REAL. Dan kalau ane boleh minjam istilah yang di gunakan pak SBY, maka ane akan bilang kalau kabar ini adalah 1000% benar dan 2000% dapat di jamin tingkat ke-VALID-annya, hasyeeeg. Kabar apakah itu? Hadiah rumah mewah di SYURGA.
Sebuah rumah gedongan yang SUPER MEWAH, tahan terhadap segala cuaca, tidak akan pernah ROBOH meskipun seumpama di hantam oleh berbagai macam tipe badai, hehehhe…sebuah rumah mewah yang di bangun dengan batu bata berupa perak dan emas, kemudian sebagai pahan perekatnya (semennya) bukan buatan semen gresik atau tiga roda atau bosswa, hihihihihi…tetapi di gunakanlah minyak wangi kesturi, yang bakalan menjamin seluruh isi rumah akan selalu wangi sepanjang hari, asyeeegnya…
Bahkan, KERIKIL yang di gunakan untuk mengecor (istilah dalam dunia kita ) pondasi rumah ataupun yang nantinya berada di sekitar rumah, di taman, di teras rumah terbuat dari MUTIARA dan PERMATA. Dan tentunya banyak bukan jumlahnya ? dengan mutiara dan permata sebanyak itu anda bisa membeli apapun yang anda mau. Hemmm,….apakah cukup sampai segini saja?
TIDAAAAK,…..saudara-saudara sekalian. Bagi yang beruntung mendapatkan doorprize rumah ini, juga akan di sediakan pakaian yang bagus-bgus, indah dan ndak akan pernah kotor karena dalam syurga ndak mengenal istilah KOTORAN bukan? PLUS…..nantinya bagi siapa saja yang berhasil memenangkan hadiah ini, dia akan selalu menjadi AWET MUDA tanpa harus memakai OPERASI kulit dan memsukan SILIKON ke dalam tubuhnya, hehhehehe,…cantik alami, ganteng alami, semuanya AWET (HR. Tirmidzi dan Ahmad).
Terus bagaimana CARA untuk mendapatkannya ? Dalam sebuah hadist lain di katakan lagi bahwasannya untuk mendapatkan rumah mewah seperti yang di gambarkan di atas adalah dengan cara MEMBANGUN sebuah MASJID KARENA ALLAH (HR. Muttafaq Alaih). Di ulangi lagi “karena ALLAH lo ya” bukan karena yang lainnya.
MAU…???.Wallahu’alam bissawaab.
