Hughes menjadi semakin paranoid dan menarik diri dari kenyataan. Ia mengalami ketakutan yang berlebihan pada kuman dan kencing dalam lusinan botol susu kosong.
Setelah keluar dari kesendiriannya itu, Hughes mengikuti sidang atas kasus penggelapan uang itu. Pemerintah menuduh Hughes melakukan pemborosan uang untuk membuat pesawat yang tidak bisa terbang (Hercules). Hughes akan membuktikan bahwa pesawat itu bisa terbang.
Hughes akhirnya sukses dengan penerbangan pesawat Hercules dan mendapat perhatia dunia. Scene selanjutnya beralih di kamar mandi Hughes teringat cita-citanya yang ia ucapkan pada ibunya saat sedang  dimandikanakan.Â
Ia bercita-cita akan menjadi manusia paling kaya dan meciptakan pesawat terbang tercepat di dunia. Film ditutup dengan Howard Hughes mengulang-ngulang kalimat "The way of the future" di depan kaca kamar mandi.
ANALISIS PSIKOLOGI
Dalam film dijelaskan bahwa Hughes akan cemas saat melihat debu, kotoran, orang menyapu, makanan yang terlihat tidak bersih, dan kadang menolak berjabat tangan.Â
Setelah memegang sesuatu yang dianggapnya kotor, ia kemudian mencuci tangan secara berulang-ulang dengan sabun yang sama seperti waktu ia dimandikan ibunya. Ia bisa mencuci tangan sangat keras dan lama sampai tangannya lecet.Â
Dalam pertengahan sampai akhir film kondisinya pun memburuk, ia bahkan tidak mau memegang gagang pintu tanpa tisue dan ia sering mengucapkan kalimat yang berulang-ulang dan bisa berhenti saat ia menutup mulutnya dengan paksa.
Menurut Freud dalam Hall (2017) perilaku-perilaku masa sekarang sangat dipengaruhi pengalaman-pengalaman traumatis masa lalu.Â
Howard Hughes saat kecil mendapatkan kasih sayang dan proteksi tinggi dari ibunya tentang kebersihan, ibunya sangat menekankan bahwa ia berada dalam ketidakamanan karena ancaman kolera yang sedang mewabah.Â
Pengalaman masa kecil Hughes itu berkontribusi terhadap kepribadiannya saat dewasa. Hughes mengalami kelainan yaitu, Obsessive-Compulsive Daisorder atau OCD.Â