Mohon tunggu...
Hubertus Gobai
Hubertus Gobai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurnalis dan mahasiswa

Saya paling suka baca dan tulis Literasi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Akibat Longsor dan Banjir Sekitar SD YPK Omakapau, Masyarakat dan kepala Sekolah Omakapau Merasa Rugi

9 September 2024   14:34 Diperbarui: 9 September 2024   14:37 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan sekolah setelah longgar, Ket kepala sekolah Omakapau.

Jayapura,-kampung Di Youdimi, Distrik Mapia Induk, kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.Mengalami longsor dan banjir lingkungan SD YPK Omakapo, ini terjadi pada. Selasa, 02/09/2024.lalu.

Kepala sekolah SD YPK Omakapo Edmondus iyai Mengatakn, Jalan dan jembatan merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat dan tidak terlepas dari Masyarakat mana Pun,.kata Edmondus Iyai, sehingga kerusakan jalan dan jembatan ini, perlu membutuhkan tenaga, waktu dari berbagai pihak.

"Agar tidak tergganggu aktivitas masyarakat setempat dan guru guru dan anak sekolah diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Dogiyai, minta melakukan perbaikan jalan dan jembatan kerusakan tersebut.

"Dampak yang terjadi daripada Bencana Alam,mengorbankan beberapa hektar tanah disamping lingkungan sekolah dan gereja

Lanjut bapak Edmondus iyai mengatakan, dengan terjadinya bencana alam warga diyoudimi mengalami kerusakan jembatan, dan jalan raya, Masyarakat diyoudimi sangat sangat sedih melihatnya bencana alam dan longsor itu, jelasnya.

Toko pemuda Martinus iyai Mengatakan, benjana alam dapat merugikan kebun kacang,kopi, ubi sayuran, berhektar-hektar. Masyarakat setempat sangat sedih melihatnya longsor itu kerena kerusakan sumber daya manusia dan sumber daya alam. 

Pemerintah daerah kabupaten Dogiyai perlu ambil bagian dalam bencana longsor itu, kerena adanya masyarakat bisa ada pemerintah, tanpa masyarakat tidak ada pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun