Angin bernyanyi mengalunkan suara-suara damai mengiring kepadamu.
Angin bernyanyi bersenandung mengipas-ngipas sajak untuk parasmu.
Angin-angin menghembuskan rasa,
Agar terjalin memori diantara kita.
Diriku ingin hindar membela,
Hanya aku adalah bagai hiasan langit.
Namun apa daya,
Ku tak mampu menghapus melodi darimu yang bagai sebuah permata.
Angin bernyanyi mencoba benar betapa beruntungku pada seorang intan.
Angin bernyanyi memberi kasih teruntuk engkau bagai berlian.
Janganlah kau ragu pada persembahan diriku,
Karena kelak yakinlah pada penakluk hatimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!