Dengki diriku
Saat fajar bersinar
Tak ubah resah.
Mengingat beruntung kalian
Kala kekuasaan ada padamu.
Saat kalian awal meraih.
Seakan aku bodoh dan hina.
Kalian bisa pandang rendah diriku,
Seakan kehadiranku hanyalah sampah.
Memang diriku sesal.
Dirasa lambat di hari dulu.
Merasa sakit,
saat kepulan harapan hilang
Seperti merasa terbuang.
Hatiku teriris,
Ketika daftar berjejer,
Terpampang karena amanah.
Entah untuk kasih atau duniawi.
Tapi, aku kan coba lepas,
Lalu ikhlas berjalan
Kelak di balik awan yang ditembus,
Kan ada matahari yang menyinari.
Ada banyak jalan,
Dan kalian pasti kan mencariku.
Ku tak khawatir,
Karna ku kan lebih kuat
Setelah gejolak dan gelisah
Ku kalahkan dalam namaNya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H