Mohon tunggu...
Hubertus Gilang Aryasatya
Hubertus Gilang Aryasatya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh Graduate

Penggemar sepak bola Eropa asal Sleman yang sesekali memberi opini dan bersajak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Dengki & Harapan

9 April 2024   02:45 Diperbarui: 9 April 2024   02:53 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi (Sumber: Dream.co.id)

Dengki diriku

Saat fajar bersinar

Tak ubah resah.

Mengingat beruntung kalian

Kala kekuasaan ada padamu.

Saat kalian awal meraih.

Seakan aku bodoh dan hina.

Kalian bisa pandang rendah diriku,

Seakan kehadiranku hanyalah sampah.

Memang diriku sesal.

Dirasa lambat di hari dulu.

Merasa sakit,

saat kepulan harapan hilang

Seperti merasa terbuang.

Hatiku teriris,

Ketika daftar berjejer,

Terpampang karena amanah.

Entah untuk kasih atau duniawi.

Tapi, aku kan coba lepas,

Lalu ikhlas berjalan

Kelak di balik awan yang ditembus,

Kan ada matahari yang menyinari.

Ada banyak jalan,

Dan kalian pasti kan mencariku.

Ku tak khawatir,

Karna ku kan lebih kuat

Setelah gejolak dan gelisah

Ku kalahkan dalam namaNya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun