Taman yang indah.
Hijau rupanya.
Biru langitnya.
Dalam waktu awal
Kali Pertama kujamah
Lembut tangannya
Dari seorang yang jelita.
Berseri-seri wajahnya
Sampai ragaku tak bisa
Menutupi kekaguman.
Apakah ini suatu berkah hidup?
Meski sebatas bersilang memandang
Seakan Tuhan mengelus dalam diriku
Untuk terus menyiram berkat-Nya dalam hidupku
Hingga tergerus waktuku terus mengenang
Bidadari di dua agustus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!