Mohon tunggu...
Hubertus Gilang Aryasatya
Hubertus Gilang Aryasatya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh Graduate

Penggemar sepak bola Eropa asal Sleman yang sesekali memberi opini dan bersajak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kubela Sukma Terkulai Lemah

27 Maret 2024   07:55 Diperbarui: 27 Maret 2024   08:08 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi (Sumber: Beritasatu.com)

Suatu hari di bulan April kubela sukma terkulai lemah, harapan bertumbuh untuknya, ingin bersama selamanya, luka derita kian menghujan, menaburkan rasa menyiksa, hingga jari memastikan air mataku terbendung untuknya.

Kemuliaan bisa bertemu dengan dirinya, berbunga-bunga dalam kalbu, kulatunkan sajak yang kemari untuk citranya yang indah , harmoni mengantar intan yang agung, menghaturkan sela ceria, maha cahya merias di taman berseri nan mewangi, hati seperti fajar, hangat menembus jendela.

Tuhan kasihanilah malaikat rusukku, jika ini merebus dosa dan kurang, kuyakini ada mimpi mengingat jelita yang bermekaran pada kasih, semoga rahmat mentari bersiram pada fitri. Hangat tubuh dan jatung berdetak seolah mengabulkan bagai pelangi hapus hujan pertanda tangis duka...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun