Mohon tunggu...
Hubertus Gilang Aryasatya
Hubertus Gilang Aryasatya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh Graduate

Penggemar sepak bola Eropa asal Sleman yang sesekali memberi opini dan bersajak.

Selanjutnya

Tutup

Balap

Marq Marquez: Saya Perlu Belajar dari Pecco Bagnaia

19 Maret 2024   17:43 Diperbarui: 19 Maret 2024   17:51 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelang balapan seri kedua MotoGP di Portugal pada Minggu (24/3) nanti, pembalap Gresini Ducati, Marq Marquez mengakui bahwa ia perlu belajar dari juara bertahan Francesco Bagnaia. Menurut laporan dari media Crash.

Hal itu dikatakan saat mempelajari data dari para pembalap dari seri pertama di Qatar pada Minggu 10 Maret 2024 yang lalu, dimana Marquez hanya finis di posisi ke-4 dengan tertinggal 3.429 detik dari Pecco Bagnaia (posisi ke-1 dengan 39 menit 34,869) yang juga disusul oleh Brad Binder (posisi ke-2 dengan tertinggal 1,329 detik), dan Jorge Martin (posisi ke-3 dengan tertinggal 1,933 detik).

Pembalap berusia 31 tahun itu juga merasa bahwa Qatar bukan merupakan seri favoritnya hingga merasa finis ke-4 merupakan hasil yang baik baginya.

"Saya hampir saja naik podium. Saya hampir memperkecil jarak dengan Martin. Tapi ini bagus. Jika pada tes di Valencia [November 2022] mereka mengatakan pada saya bahwa saya akan finis keempat hari ini, saya akan mendatanginya." ujar Marq Marquez, sebagaimana dilansir dari Crash.

"[Seri Qatar] ini bukanlah salah satu sirkuit favorit saya, jadi posisi ke-4 merupakan hasil yang bagus."

"[Gresini Ducati] Kami akan menganalisis datanya sekarang: Bagnaia finis tiga detik di depan kami dan dia adalah juara bertahan. Dari dia kita perlu belajar untuk meningkatkan standar."

Francesco Bagnaia dan Jorge Martin (Sumber: AP Photo/Shuji Kajiyama via Detik.com)
Francesco Bagnaia dan Jorge Martin (Sumber: AP Photo/Shuji Kajiyama via Detik.com)

Pemegang 8x juara dunia ini juga mengatakan bahwa hal lain yang mempengaruhi hasil di Qatar bukan pada motor yang digunakannya saat ini sudah berumur daripada motor terbaru yang dipakai baik Pecco maupun Martin, melainkan mereka berdua lebih cepat dari dirinya.

Sekaligus ia ingin beradaptasi dengan segala sesuatu yang ada di Gresini Ducati, namun dengan gaya balap yang ia miliki dan berjuang untuk berada di lima besar klasemen akhir nantinya.

"Tidak. [Pecco & Martin] Mereka lebih cepat. Yang satu adalah juara dunia dan satunya adalah juara keduanya. Mereka jauh lebih cepat dibandingkan tahun lalu."

"Saya mempunyai motor, saya mempunyai peralatan, dan ketika saya menandatangi kontrak, saya tahu apa yang saya miliki. Jadi motornya bekerja dengan baik dan mereka berkendara lebih baik dengan saya."

"Tetapi saya tetap melanjutkan gaya saya. Saya ingin bersabar tahun ini, saya ingin menikmatinya lagi, saya ingin berjuang untuk berada di 5 besar."

"Setiap hari saya meningkatkan gaya membalap saya, setiap hari saya mengubah beberapa hal yang sedikit membantu, jadi saya tetap yakin bahwa saya belum mencapai batas kemampuan motor saya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun