Atletico Madrid melaju ke perempat final Liga Champions setelah berhasil menyingkirkan Inter Milan melalui adu penalti dengan skor 3-2 setelah bermain imbang dengan agregat 2-2 di waktu perpanjangan pada laga leg 2 babak 16 besar yang berlangsung di Civitas Metriopolitan Stadium, pada Kamis (14/3) dini hari tadi.
Sang penjaga gawang Jan Oblak menjadi salah satu pahlawan kemenangan timnya melalui 3 penyelamatan yang terjadi dalam adu penalti setelah kegagalan penalti oleh 3 eksekutor dari Inter yakni Alexis Sanchez, Davy Klaassen, dan Lautaro Martinez.
Sebagaimana dilansir dari TNT Sports, Oblak mengungkap bahwa ini salah satu laga yang indah bagi Los Indios di saat setelah mereka menelan 10 laga terakhir dengan 7 kali tanpa kemenangan dan ia berharap timnya bisa lebih banyak melakukan improvisasi ke depannya.
"Malam yang indah. Ini selalu bagus ketika anda menang, ketika anda melaju ke perempat final. Jadi saya sangat senang pada tim karena saya pikir kami melakukan pertandingan yang hebat dan bermain baik. Mungkin dalam sebulan terakhir kami tidak dalam kondisi bagus tapi hari ini kami melakukan lebih dan senang untuk tim. Saya harap anda bisa melanjutkan hal ini." Ujar Oblak sebagaimana dilansir dari TNT Sports.
"ini sangat aneh. Tidak ada seseorang yang paham. Ini mustahil untuk memahaminya. Say tidak tahu kenapa kami seperti itu tapi kami ingin berubah karena di akhir anda tidak bisa hanya bermain laga kandang. Kami kehilangan banyak poin di La Liga dan sempat kalah di Liga Champions mengahadapi Inter (Leg 1). Tapi kami percaya di kandang kami bisa menang dan kami melakukan yang terbaik tapi kami butuh improvisasi permainan kami."
Oblak mengungkap bahwa ia sudah mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadi adu penalti walau ia merasa bukan hal mudah untuk dapat melakukan tugas mengeksekusi maupun menepis sebagai penjaga gawang.
"Saya melakukannya tapi saya pikir adu penalti di akhir itu perjudian karena anda bisa melihat semuanya dengan video. Anda bisa melakukan segalanya dan kemudian di akhir pemain memutuskan kemana dia mengambil arah tendangan dan beberapa kali mereka mengubah jadi saya merubahnya dan hari ini beruntungnya saya menghentikannya kemudian saya senang melakukannya."
"Tidak mudah menghentikan penalti karena terkadang terlihat mudah di luar tapi tidak mudah melakukannya karena gawangnya besar dan jika pemain menendang dengan baik. Tidak peduli mau ke arah mana tapi hampir mustahil untuk menghentikannya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H