Mohon tunggu...
Hubertus Gilang Aryasatya
Hubertus Gilang Aryasatya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh Graduate

Penggemar sepak bola Eropa asal Sleman yang sesekali memberi opini dan bersajak.

Selanjutnya

Tutup

Balap

Marco Bezzecchi: Tidak Ada yang Nomor Satu di VR46

8 Maret 2024   10:32 Diperbarui: 8 Maret 2024   10:52 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembalap Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio (Sumber: Dok. Pertamina Enduro VR46 Racing Team via Detik.com)

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi memuji rekan setim barunya, Fabio Di Giannantonio yang mengunggulinya dalam beberapa kali tes pramusim dalam rangka persiapan MotoGP musim 2024.

Sebagaimana dilansir dari Crash, pembalap berusia 25 tahun itu merasa keberadaan Di Giannantonio itu bisa membuatnya belajar dan mencoba untuk lebih cepat. Walau ia juga berkata bahwa tidak ada yang merasa nomor satu di VR46.

"Saya pikir tidak ada orang nomor satu di tim (VR46). Pada akhirnya, semua orang melakukan tugasnya." Ujar Bezzecchi, sebagaimana dilansir dari Crash.

"Fabio sangat cepat baik di akhir musim maupun pada tes pramusim ini."

"Bagi saya ini adalah kesempatan untuk belajar dari para pembalap cepat, tidak hanya di Ducati, tapi juga di tim saya. Kami saling berbagi datanya sehingga saya dapat melihat dan mempelajari apa yang ia lakukan secara berbeda serta mencoba menjadi lebih cepat."

Banyak orang yang memberi ekspektasi pada Bezzecchi untuk menjadi kandidat juara dunia musim ini setelah ia tampil brilian pada musim 2023 sebelum persaingan gelar juara dunia berfokus antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin yang akhirnya dimenangkan oleh Pecco Bagnaia.

Namun Bezzecchi menyatakan bahwa ia ingin fokus pada musim ini dan berusaha untuk lebih kompetitif. Terlebih musim ini ia rasa bakal lebih menguras fisik daripada sekedar memikirkan persaingan antar pembalap.

"Ya tentu saja. Tahun lalu adalah masa lalu dan dalam olahraga setiap tahun sangat istimewa."

"Saya harus fokus pada tahun ini. Di Sepang saya sedikit kesulitan tapi dalam tes di Doha, saya merasa jauh lebih baik dan mulai memahami lebih baik cara mengendarai motor baru. Saya masih harus sedikit mengubah gaya saya, tapi saya berusaha untuk menjadi kompetitif dan cepat."

"MotoGP sekarang lebih bersifat fisik, dan anda harus membuat rencana latihan yang baik. Setiap orang berbeda karena ada yang membutuhkan kekuatan ataupun ada yang membutuhkan sesuatu yang lain. Saya mengikuti instruksi dari pelatih Carlo Casabianca dan mencoba berlatih sebaik mungkin."

"Mengendarai motor MotoGP itu sangat sulit, tapi setelah beberapa kali edisi balapan, hal itu akan menjadi normal."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun