Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku bahwa dirinya banyak menderita selama melatih musim ini walau ia masih menikmati pekerjaannya dengan skuad yang dimilikinya sekarang.
Sebagaimana dilansir dari Sky Sports, hal itu disampaikan pada konferensi pers menjelang laga leg 2 babak 16 besar UEFA Champions League melawan RB Leipzig pada Kamis (7/3) dini hari WIB. Ancelotti merefleksikan beban yang ia pikul selama melatih, terlebih bagaimana ia mengatasi tantangan mental para pemain beserta staf pelatih dalam suasana yang kompetitif.
"Pekerjaan saya lebih banyak penderitaan dibandingkan kebahagiaan." Ungkap Ancelotti kepada awak media, sebagaimana dilansir dari Sky Sports.
"Saya menyukai pekerjaan saya, terlebih di Real Madrid karena ini klub yang sempurna di dunia untuk bisa melakukan apa yang saya lakukan. Tapi mengenai pekerjaan saya keseluruhan, ini lebih tentang penderitaan karena situasi yang anda tangani setiap hari."
"Bukan hanya kemenangan yang membuat anda bahagia dan meski begitu, ada beberapa orang yang tidak bahagia. Salah satunya beberapa pemain yang tidak bermain. Itu berdampak pada kebahagiaan secara keseluruhan."
"Penderitaan adalah hal yang kalian miliki. Kalian bisa membagikan kebahagiaan kepada yang lainnya, tapi kalian tidak bisa melakukan itu dengan penderitaan. Jadi saya baik-baik saja karena keberadaanku dan pekerjaan yang saya punya, tapi saya lebih menderita daripada bahagia."
Hingga kini Real Madrid masih mempunyai keunggulan agregat 1-0 atas RB Leipzig di babak 16 besar Liga Champions UEFA dan akan melakoni leg 2 di Santiago Bernabeu pada Kamis (7/3) dini hari WIB sebelum akan menjamu Celta Vigo dalam lanjutan pekan ke-28 La Liga pada Senin (11/3) dini hari waktu WIB untuk memperkukuh posisi sebagai pemuncak klasemen sementara liga dengan poin 66 dari 27 pertandingan (unggul 7 poin dari Girona di posisi 2).
