Manchester City, Pep Guardiola diyakini lebih mementingkan laga melawan Liverpool daripada laga yang bertajuk Derby Manchester dengan menjamu Manchester United pada lanjutan pekan ke-27 Premier League pada Minggu (3/3) malam waktu WIB nanti.
PelatihSebagaimana dilansir dari Manchester Evening News, hal itu berhembus mengingat City mempunyai selisih empat poin dibelakang pemuncak klasemen Liverpool dengan poin 59 dan menyisakan 1 laga, setelah The Reds menang dengan skor 1-0 atas tim tuan rumah Nottingham Forest pada Sabtu (2/3) malam waktu WIB.
Terlebih baik City maupun Liverpool akan saling bertemu di Anfield Stadium pada lanjutan pekan ke-28 liga pada tanggal 10 Maret 2023 malam waktu WIB. Dimana pertandingan itu sebagai laga penting untuk bersaing memperebutkan gelar Premier League musim 2023/2024.
Guardiola berujar bahwa rivalitasnya dengan Liverpool asuhan Jurgen Kloop merupakan hal terbesar dalam karir kepelatihannya hingga diyakini menjadi laga tersebut lebih penting ketimbang laga melawan United nantinya.
Namun dari pihak United, Pelatih Erik Ten Hag merasa tidak terima atas kabar yang dikatakan Guardiola tersebut dan berambisi untuk memberikan perlawanan. Apalagi ini merupakan laga derby pertama semenjak adanya akusisi saham klub oleh miliarder Sir Jim Ratcliffe, yang juga berambisi akan meyingkirkan City dari posisinya.
"Dalam dekade terakhir (rivalitas City-Liverpool) itu yang terjadi dan (pernyataan Guardiola) itu merupakan penilaian yang adil. Tapi kami tidak menerimanya. Kami akan membalasnya, seperti yang telah diminta Sir Jim, kami akan menunjukkan ambisi. Kami ingin yang menjadi terdepan. Itulah ada ambisi yang bagus. Sekarang kami membutuhkan strategi untuk menuntaskannya." Ujar Ten Hag, sebagaimana dilansir dari Manchester Evening News.
Sejak pekan lalu, pelatih berkebangsaan Belanda itu telah bersepakat dengan Ratcliffe dengan berbagai rencana selama tiga tahun kedepan dengan tujuan utama menjatuhkan dominasi City. Terlebih ia merasa yakin bahwa timnya sudah siap bersaing dengan City. Walau belum meyakini sampai kapan mereka akan bersiap.
Ten Hag meyakini bisa bersaing dengan skuad yang dimiliki, namun memiliki rasa hormat atas pencapaian yang dimiliki tim yang bermarkas di Etihad Stadium Manchester tersebut.
"Apa yang saya katakan ketika pertama kali disini? Ia (Ratcliffe) membantu kami untuk berambisi. Kami ingin yang terbaik. Begitu yang harus diperjuangkan United. Namun disaat yang sama kami juga tahu dimana posisi kami."
"Kami juga telah melihat bahwa ada momen kami saling berhadapan. Itulah keyakinan kami sebagai tim. Kami harus memanfaatkan momen-momen itu, kami harus  membuktikannya di setiap pertandingan, dan saya pikir kami mampu melakukannya dengan skuad yang dimiliki. Sejarah singkat telah mencatat itu."
"Saya juga menghormati mereka (City). Tapi bukan penghormatan yang membuat kami merasa tidak bisa bersaing. Sebaliknya kami juga bisa bersaing dengan mereka."
Sementara itu United harus memenangkan pertandingan ini untuk menghidupkan asa bermain di UEFA Champions League musim depan. Dimana kini mereka masih berada di posisi ke-6 dengan poin 44 dari 26 pertandingan (selisih 11 poin dengan Aston Villa sebagai pemangku posisi ke-4 liga dengan poin 55 dari 27 pertandingan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H