Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghadirkan Semarak Merdeka Belajar Melalui Pergerakan Bersama

31 Mei 2023   23:53 Diperbarui: 6 Juni 2023   15:28 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah fondasi bagi perkembangan individu dan masyarakat. Dalam semangat Merdeka Belajar, kita dihadapkan pada kesempatan untuk menghidupkan kembali semangat dan semarakkan pendidikan kita.

Pendidikan Hak Semua Warga

"Bagi saya pendidikan adalah hak semua warga, dan kita perlu memberikan mereka kesempatan tersebut." ujar Kang Helmi sewaktu saya menyambangi kantor Alkademi di Jalan Cisitu Bandung.

Dataran tinggi Bandung masih terasa dingin, sore itu saya menyapa Kang Riki dan Kang Helmi untuk berjumpa langsung. Selama ini kami hanya bertemu secara online sejak mengerjakan projek bakti mengajar di Jong Academy.

Sosok kang Helmi memang dikenal tegas dan visioner. Projek yang kami jalankan saat itu adalah mengajak anak-anak dari daerah rural dan 3T untuk merasakan pendidikan digital secara gratis, semua difasilitasi oleh penyelenggara.

Dalam realitas pendidikan saat ini, masih terdapat tantangan besar yang menghambat perkembangan siswa dan kualitas pendidikan. Banyak siswa yang merasa terkurung dalam pembelajaran yang monoton dan terbatas pada buku teks. Kurikulum yang kaku dan pembelajaran yang hanya terfokus pada aspek akademik semata telah menimbulkan kebosanan dan kehilangan minat siswa terhadap pendidikan.

Kebutuhan Industri Belum Terpenuhi

Indonesia diperkirakan kekurangan 9 juta talent pada tahun 2030, yang berarti setiap tahun dibutuhkan sekitar 1 juta talent untuk memenuhi kebutuhan industri yang semakin berkembang. Meskipun sudah banyak lulusan, masih terasa kurangnya jumlah pendidikan yang memadai untuk mempersiapkan mereka agar siap memenuhi kebutuhan industri. Terlebih lagi, di daerah 3T, kesempatan bagi anak-anak untuk mengenal dan belajar industri digital masih terbatas.

Saat Kang Helmi menawarkan menjadi mentor pengajar di Jong Academy, kepada anak-anak di daerah luar dan 3T agar mereka mengenal dunia industri digital langsung saya terima.

Kita pun menyadari bahwa jumlah lembaga pendidikan yang ada masih kurang, meskipun telah banyak lulusan, tidak semua dari mereka dapat memenuhi kebutuhan industri. Faktanya, di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T), masih sedikit kesempatan yang diberikan kepada anak-anak untuk mengenal dan mencoba belajar industri digital.

Saya diminta untuk mengajarkan ilmu Digital Marketing kepada anak-anak dari berbagai daerah terpencil seperti kawasan Natuna, Manggarai Barat, Pandeglang, Situbondo dan Mataram.

Program Jong Academy yang kami jalankan bersama stakeholder dari Kominfo merupakan bentuk nyata sekitar 1000 anak-anak dari daerah 3T sudah mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai ilmu pemrograman, desain grafis dan digital marketing. Harapan kami tidak banyak, kami ingin generasi Z tidak banyak mengeluh tapi banyak menciptakan karya lewat dunia digitalisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun