Sisanya semuanya disajikan dalam kondisi rebus. Apalagi kalau pempek keriting kamu goreng, maka kamu akan kehilangan tekstur si keriting ketimbang hanya mendapatkan rasa garing.
Beberapa orang teman saya di Jakarta, saya coba tanyakan ternyata mereka kurang suka aroma amis pempek, makanya digoreng krispi. Hal ini sama dengan siomay sombong yang saya pasarkan ke Jakarta. Ternyata mereka berpikir siomay akan lebih enak kalau digoreng seperti batagor.
Saya hanya pikir mereka-mereka ini belum tahu cara menikmati pempek rebus. Menikmati pempek rebus itu lebih nikmat, kamu bisa merasakan aroma ikan yang segar, gizi pun tercukupi. Apalagi kalau disantap dalam kondisi yang hangat.
Dan, kuah cuko pun tidak seharusnya disiramkan di atas pempek. Sebaliknya, penyajian cuko dan pempek dipisah. Apalagi penambahan mie kuning di dalam piring yang mana kalau kami menamakan sebagai Rujak Mie!
Kuah cuko ini biasanya disajikan dalam bentuk botolan, dan kamu perlu menuangkannya sendiri ke wadah yang telah disediakan.
Selanjutnya, untuk cara makannya cukup mencocolkan pempek ke dalam wadah cuo atau hirup cuko terlebih dahulu baru pempek dilahap.
Bagi kami orang Palembang, meminum cuko langsung dari wadahnya adalah cara yang benar untuk menikmati pempek. Sensasi yang beda tanpa harus digoreng. Bukannya kalau digoreng menjadi tidak sehat?
Jadi, selama ini bagaimana cara makan pempek kalian?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H