Saya juga bertanya ke beberapa teman di bidang pastry mengenai cara untuk menghasilkan croffle yang tepat. Pertama pembuat harus cermat dalam adonan crofflenya. Adonan croissant memang terlihat mirip dengan adonan puff pastry, tapi sebenarnya ada perbedaan mencolok.
Kalau croissant pakai butternya lebih banyak, terus ada susunya, dan dia pakai ragi. Itu yang bikin beda. Makanya teksturnya berbeda.
Adonan croffle lebih banyak menyimpan udara. Itulah yang membuat croisant lebih lembab dan empuk. Tapi di lapangan, selera akan berbeda.
Kalau kamu, apa senang dengan pastry croissant dipenyet ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H