Saya akan ajak kamu singgah ke beberapa tempat menarik yang bisa dijangkau menggunakan perahu ketek.
1. Pulau Kemaro
Pulau yang terbentuk dari delta kecil terletak di Sungai Musi ini menjadi objek wisata yang dibanggakan oleh masyarakat Palembang. Dengan menggunakan perahu ketek, kita bisa menempuh jarak 6km sambil menikmati pemandangan luas Sungai Musi dan kegiatan masyarakat disekitar.
Di atas pulau kecil ini, Pulau Kemaro tak jauh berbeda dengan tempat asing yang tak berpenghuni. Namun, di dalamnya ada sebuah kelenteng bernama Hok Tjing Rio.
Dibingkai dengan legenda kisah cinta sejati dua insan beda negeri, ditandai dengan bangunan ibadah yang ditata di pulau kecil ditengah Sungai Musi dengan latar belakang sungai nan indah dan bangunan industri, sungguh memberikan daya tarik tersendiri.
Tempat ibadah ini bersemayam dua kuburan sebagai pengingat cerita rakyat terbentuknya Pulau Kemaro yang berasal dari kisah cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah.
Di area belakang klenteng juga ada bangunan pagoda 9 lantai. Semua arsitektur bangunan menggunakan warna merah sebagai ciri khas. Kunjungan ke tempat ini akan lebih meningkat saat perayaan Cap Go Meh setelah imlek.
Banyak umat Tridharma yang datang untuk beribadah. Selain itu oleh penduduk sekitar menjadi kesempatan untuk mengais rejeki dengan berjualan saat itu.
2. Kampung Arab Al Munawwar
Palembang memiliki akulturasi budaya yang tidak boleh dilupakan. Adanya masyarakat etnis Tionghoa, Arab, hingga Palembang asli membuat kota Palembang memiliki peninggalan yang menarik. Salah satunya berupa kampung.
Dari Pulau Kemaro, kamu bisa minta sama tukang perahu ketek untuk berputar ke arah Kampung Arab Al Munawwar. Dulunya kampung ini merupakan kampung istimewa yang masih memiliki peninggalan bangunan kayu berusia lebih dari 300 tahun.