Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berbagi Tak Akan Membuatmu Miskin

8 Mei 2020   21:18 Diperbarui: 8 Mei 2020   21:22 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Informasi yang saya lakukan untuk membantu UMKM lewat digital marketing (dok : @deddyhuang)

Teringat perkataan Ali, anak buah kapal ketika sedang bersantai di atas kapal sore melihat matahari terbenam dari langit Labuan Bajo. Kalimat seorang anak buah kapal yang setiap hari melihat birunya langit dan laut. Sederhana namun membekas di ingatan saya, "Berbuat baik pada orang lain secara tidak langsung menaikan kualitas diri agar kita bahagia, menghubungkan ke orang-orang baik lain." Seperti dia yang selalu mengantarkan kebahagiaan orang-orang untuk mengunjungi Tanah Komodo.

Kadang saya malu kalau ingin terus berkeluh kesah. Melihat Ali dalam garis senyuman lebar mengaktifkan area yang sama di otak seolah-olah kita ikut merasakan kebahagiannya juga. Bukan tidak boleh mengeluh, namun kadang berkeluh kesah bukanlah jalan keluar. Hanya untuk melegakan hati sesaat. Apalagi dalam situasi pandemi dan bulan Ramadan seperti ini, kerap kali kita memiliki keluhan yang sama mengenai rezeki.

Hapus Keluh Kesah

Sesekali saya membaca isi pesan grup di Whatsapp, secepat itu juga saya langsung menghapus tanpa membaca pesan. Baik itu di dalam grup blogger maupun grup fotografi. Seperti tidak ada kebahagiaan ketika membaca setiap pesan yang masuk. Kadang ketika mendengar orang mengeluh, ternyata ada pula orang yang memiliki kisah hidup lebih sulit dari orang yang keluh kesah pertama kali. Artinya, kesulitan kita masih ada yang lebih sulit.

Setiap sektor industri tentu terkena dampak covid-19, salah satunya bagi jasa fotografer. Aturan yang melarang pesta pernikahan, mau tidak mau mengharuskan beberapa pekerjaan yang seharusnya ramai dikerjakan menjelang bulan suci Ramadan terpaksa dibatalkan. Mendapatkan rupiah seperti sebuah harapan yang semakin jauh.

Sebagai kepala keluarga, harus menafkahi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari. Sebagai yang belum berkeluarga pun juga sama harus ada menanggung orang tua. Kita memang tidak berada di kapal yang sama namun gelombang petir yang sama. Berdiam diri di rumah saja kadang membuat tidak produktif. Otak seolah tidak diajak untuk berpikir secara kreatif untuk melakukan sesuatu.

Antarkan Kebahagiaan

Di masa seperti ini hal yang masih dapat kita lakukan adalah saling support dan berbuat baik. Saya sering bertanya ke diri sendiri, sekiranya apa hal yang bisa saya lakukan selama masa pandemi untuk orang lain?

Menghubungkan kebahagiaan kita dengan orang lain ternyata dapat membentuk connecting happiness. Dalam ajaran Buddha mengenal karma, kebaikan itu akan kembali pada diri sendiri. Meski ini bisa terjadi secara langsung atau tidak. Semisal seseorang mungkin ingat bahwa kita pernah menolongnya, maka ia mungkin membantu di kemudian hari.

Bertanya pada diri sendiri, sekiranya kemampuan saya di digital marketing dan fotografi dapat disumbangkan untuk hal yang bermanfaat. Tentu saya akan membantu para pelaku usaha mikro. Hal ini dikarenakan banyak usaha kecil yang merugi akibat virus corona (Covid-19). Apalagi saya berhubungan dekat dengan dunia kuliner. Beberapa usaha restoran yang saya kenal maupun tidak, coba saya hubungkan lewat akun media sosial saya. Harapannya agar ada terjadi pertemuan antara penjual dan pembeli dari market saya.

Connecting Happiness Menjangkau Hati

Langkah yang saya lakukan dengan menawarkan mempromosikannya secara gratis. Audiens saya akan langsung membaca sendiri apabila mereka membutuhkan dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu saya bersama beberapa teman fotografer lainnya berinisiatif membantu membuatkan foto produk usaha milik UMKM yang ada di Palembang. Produk UMKM nantinya akan dikirim ke rumah tanpa perlu kontak fisik. Masih banyak sekali UMKM yang menganggap digital marketing belum bermanfaat, termasuk memiliki foto produk yang menarik untuk dijual. Foto makanan yang menarik tentunya bisa membantu para pelaku bisnis usaha mikro ini untuk lebih percaya diri dalam menjual produknya.

Informasi yang saya lakukan untuk membantu UMKM lewat digital marketing (dok : @deddyhuang)
Informasi yang saya lakukan untuk membantu UMKM lewat digital marketing (dok : @deddyhuang)
Connecting Happiness. Dibalas dengan mendoakan yang baik untuk selalu sehat :) (dok : @deddyhuang)
Connecting Happiness. Dibalas dengan mendoakan yang baik untuk selalu sehat :) (dok : @deddyhuang)
Kami memberikan foto produk secara gratis sebagai bentuk berbagi kebaikan (dok : deddyhuang.com)
Kami memberikan foto produk secara gratis sebagai bentuk berbagi kebaikan (dok : deddyhuang.com)
Ternyata inisiatif untuk membuat foto produk ini mendapatkan respon yang baik dari beberapa pelaku usaha mikro. Kami pun menjadi lebih bersemangat untuk membantu dalam misi kebaikan ini. Menjangkau tangan-tangan yang masih berpegang pada pengharapan. Semua produk milik pelaku usaha mikro ini difoto secara bergantian oleh kami. Nantinya hasil akhir foto akan kami berikan secara digital.


Kegiatan foto dilakukan di rumah saja (dok : deddyhuang.com)
Kegiatan foto dilakukan di rumah saja (dok : deddyhuang.com)
Saat proses foto, kami pun masing-masing saling berjaga jarak untuk saling menjaga satu sama lagi. Ada keceriaan yang tumbuh ketika kami mengerjakan projek ini. Semacam kebahagiaan yang saling terhubung atau connecting happiness. Satu sisi kami merasa menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Dengan kemampuan yang dimiliki di situasi serba terbatas kami tetap dapat membantu orang lain. Bisa jadi, kebaikan seseorang dalam sebuah kelompok meningkatkan semangat yang lainnya untuk melakukan hal yang sama. Tidak hanya itu, berbuat baik juga bisa meningkatkan mood. Dan memiliki mood yang baik membuat kita jadi orang yang baik hati. Jadi, kebaikan dan kebahagiaan sebenarnya merupakan hubungan dua arah.

Salah satu produk UMKM yang saya foto (dok : deddyhuang.com)
Salah satu produk UMKM yang saya foto (dok : deddyhuang.com)
Menebar kebaikan waktu di rumah saja memang menyenangkan. Akhirnya saya memahami maksud perkataan Ali pada saat di kapal. Dunia ini sudah sangat menakutkan dengan segala kejahatan yang diciptakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Tujuan dari sebuah kebaikan itu sendiri adalah untuk membiarkan orang lain hidup dalam tujuan hidup dan potensi mereka. Tidak membuatmu miskin, melainkan kaya hati. Sehingga kebaikan itu akan lebih bermakna saat kita melakukannya dengan tujuan membantu orang lain berkembang. Memberikan makna terus terhubung memberikan gema yang connecting happiness ke sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun