Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Kisah Marpuah Nyaris Tertipu Suara Jantan Jason Mamoa

11 April 2020   11:05 Diperbarui: 11 April 2020   11:02 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngobrol ringan bareng praktisi bank (sumber : IG KompasianerPalembang)

Ada pula gabungan dari Voice dan Phising yaitu Vising. Jenis ini dilakukan dengan menelpon korban dan seolah-olah mendapatkan hadiah atau apapun. Korban akan diminta melakukan sejumlah transaksi di ATM melalui telepon baik sadar maupun tidak sadar seperti yang dialami Marpuah. 

Oleh karena itu cara yang dapat kita bantu adalah ketika kita merasa janggal dengan orang ketika di atm, tak ada salahnya coba menyadarkan mereka.

Terakhir adalah Impersonation, jenis kejatahan yang kerap terjadi yaitu penipu melakukan telepon seolah-olah menjadi orang terdekat kita. Saya pun beberapa kali mendapatkan telepon serupa. Modus yang dilakukan dengan cara seperti keluarga kita mengalami kesusahan atau seolah-olah dia teman lama kita.

Tak boleh lupa kalau kita berada di mesin atm harus cek ricek kembali kondisi mesin. Jika tidak bisa saja kita terkena Skimming. Modus kejahatan ini dilakukan dengan mencari data nasabah lewat alat yang dapat membaca atau menyalin informasi kartu. Mang Dues memberi tahu kalau jangan mudah percaya dengan nomor call center yang tertera di mesin atm jika nomor telepon dirasa janggal.

Aktif Menjaga Keamanan Data

Solusi mudah yang bisa kita lakukan adalah secara sadar harus menjaga kerahasiaan data terutama saat melakukan transaksi online yang saat ini semakin mudah dan cepat. Kita juga bisa cerdas dalam memilih platform yang terpercaya ketika melakukan transaksi online sehingga dengan adanya kesadaran yang tinggi terhadap keamanan data informasi. Cara ini setidaknya dapat meminimalkan potensi terjadinya kebocoran data.

Apalagi saat ini perkembangan teknologi telah memungkinkan digitalisasi. Hadirnya marketplace, digital banking, transportasi online dan masih banyak lagi membuat kita menyimpan semua data informasi di dalam ponsel. Padahal tanpa kita sadari ketika kita menggunakan aplikasi tersebut, kita sudah mengizinkan data diri kita dibaca.

Selain itu, cara lain untuk menjaga keamanan data pribadi saat transaksi perbankan adalah dengan rutin mengganti password dan email secara berkala, dengan rentang waktu yang berkala juga. Bisa kamu ganti tiap satu minggu sekali, atau maksimal, satu bulan sekali.

Diskusi singkat KOMPAL bersama Mang Dues ini selain mengedukasi kita melalui literasi digital. Semoga saja tidak ada Marpuah-Marpuah lain yang tergoda sama suara jantan Jason. 

Menutup obrolan ringan mengenai keamanan data digital, bukan Kompal kalau tidak ada yang kurang secantik dengan memberikan celetuk komentar tak senonoh selama acara. Di akhir acara ternyata Mang Dues membagikan hadiah untuk 4 orang, sayang saya belum beruntung malam ini untuk mendapatkan hadiah 50ribu.

Kita berada di situasi yang sama. Kesusahan yang dialami saat ini tentu bisa dimanfaatkan oleh orang jahat untuk memuluskan rencana mereka. Ya, kita lagi sama-sama buntu cuy! Makanya saya pun ingin berpromosi di saat covid 19. Seandainya kalian yang lagi baca tulisan ini butuh jasa content writer, jasa foto produk atau endorse ala-ala gitu. Bolehlah colek saya *tetap promosi biar laris*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun