Bahkan di dalam logistik pun kita juga bisa merasakan transformasi tersebut. Pengerjaan pengiriman barang nyatanya tak semudah yang dipikirkan. Khususnya di Indonesia banyak faktor yang memberi pengaruh.
a) Konektivitas Maritim Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup besar. Hal ini menjadi persoalan untuk logistik di Indonesia. Perpindahan barang antar pulau memakan waktu yang cukup lama dan tarif yang besar. Dan ditambah minimnya infrastruktur membikin konektivitas maritim menjadi keadaan sulit paling utama.
b) Tarif Pengiriman
Satu waktu, saya pernah mengirimkan satu majalah pesawat ke teman di Ruteng dari Palembang. Jalur pengiriman cukup panjang. Paket dikirim dari Jakarta ke Surabaya. Lalu dari ekspedisi yang ada di Surabaya dikirim ke Bajo. Besoknya baru diantar jalur darat ke Ruteng. Ini membuat harga pengiriman bisa lebih mahal dari harga barang.
Dari model ini bisa kita lihat ada tarif pengiriman darat, lalu tarif loading barang ke kapal laut, lalu pengiriman lewat trek laut, dan nantinya di unloading lagi ke truk di Bajo. Banyaknya servis yang diterapkan, makanya membuat tarif pengiriman barang menjadi mahal.
c) Teknologi dan Informasi
Perusahaan logistik terhambat oleh belum adanya ketersediaan infrastruktur dan jaringan yang handal. Terbatasnya jangkauan jaringan pelayanan non seluler, dan masih terbiasa menerapkan metode manual (paper based system) dalam transaksi logistik.
d) Infrastruktur
Persoalan lain adalah infrastruktur yang belum memadai dari jalan yang rusak hingga minimnya pelabuhan untuk docking kapal logistik. Hal ini menambah resiko pengiriman barang ke daerah yang jauh menjadi tinggi.
Survive di Era Disrupsi 4.0