Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Beaches", Jiwa Persahabatan

22 Februari 2019   23:55 Diperbarui: 23 Februari 2019   00:30 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat salah satu dari mereka menyukai pria yang sama (foto : youtube trailer)

Setelah bertanya sana sini ternyata tidak semua orang punya sahabat dekat. Ada tiga macam golongan manusia dalam konteks persahabatan. Golongan pertama, mereka yang bersahabat dekat dan lama. Golongan kedua, mereka yang bersahabat dalam kurun waktu tertentu. Dan golongan ketiga mereka yang tak pernah punya sahabat dekat.

Sahabat itu punya tingkatan yang berbeda dengan teman biasa. Sahabat punya kedekatan lebih dari pertemanan biasa. 

Beaches adalah persahabatan dua orang. Kisahnya berlangsung dari tahun 1958 hingga 1988. Film yang diproduksi tahun 1988 ini diangkat dari sebuah novel berjudul yang sama karya Iris Rainer Dart. 

Film ini berkisah tentang persahabatan antara CC, seorang penyanyi, dengan Hillary seorang pengacara. Berawal dengan adegan CC yang mendapat selingan pesan penting tentang Hillary sehingga ia memutuskan untuk menghentikan latihannya dan pulang. Dalam perjalanan pulang ini, CC melakukan kilas balik perjalanan persahabatannya dengan CC. 

Pertemuan CC dengan Hillary adalah sebuah ketidaksengajaan di masa kanak-kanak. Hillary adalah putri dari keluarga kaya, sementara CC adalah seorang penampil cilik. Di bawah sebuah dek kayu di tepi pantai Atlantic City, New Jersey, Hillary yang sedang tersesat bertemu dengan CC yang sedang bersembunyi dari induk semangnya. Perbedaan di antara mereka berdua membuat keduanya justru saling melengkapi. Sehingga mereka memutuskan untuk tetap menjalin pertemanan melalui surat menyurat. 

Hubungan pertemanan dua orang anak berlanjut menjadi persahabatan dua orang yang beranjak dewasa. Sementara Hillary mulai menjadi pengacara HAM, karir CC sebagai penyanyi tak kunjung nampak menjanjikan. 

Persahabatan antara CC dan Hillary (foto : youtube trailer)
Persahabatan antara CC dan Hillary (foto : youtube trailer)
Persahabatan setelah 30 tahun (foto : youtube trailer)
Persahabatan setelah 30 tahun (foto : youtube trailer)
Saat salah satu dari mereka menyukai pria yang sama (foto : youtube trailer)
Saat salah satu dari mereka menyukai pria yang sama (foto : youtube trailer)
Di sinilah konflik mulai muncul di antara kedua sahabat ini. Ego dan rasa iri di antara kedua sahabat. Apakah jalinan persahabatan berakhir karena ego dan iri hati? Tak cukup masalah ego, jalinan persahabatan ini dihadapkan dengan cinta segitiga antara keduanya dengan pria yang sama. Sungguh rumit. Tapi film ini justru mengajarkan kadang permasalahan hidup itu bukan butuh solusi yang kita perjuangkan. Adakalanya masalah hidup itu hanya butuh waktu untuk berakhir dengan sendirinya. 

Dalam persahabatan konflik itu bisa menjadi ujian untuk keduanya makin kuat ikatannya. Atau menjadi batu sandungan yang memisahkan sahabat dan mengubah keduanya menjadi musuh bebuyutan. 

Apa jadinya ketika memergorki sahabat kita bersama orang yang kita suka (foto : youtube trailer)
Apa jadinya ketika memergorki sahabat kita bersama orang yang kita suka (foto : youtube trailer)
Dalam film ini ada keduanya. Dinamika sebuah hubungan persahabatan yang bukan hanya teruji waktu, tapi oleh kerasnya hidup bak ombak yang menerjang pantai. Permasalahan yang timbul silih berganti datang. Tapi persahabatan Hillary dan CC justru makin kuat saat ombak menerjang. 

Dalam persahabatan kadang kita pun bisa merasa sahabat kita bisa menjadi egois. Tapi ada kalanya juga tanpa kita minta saat masalah menerjang, sahabat mengikis egonya. Dan mengulurkan tangan untuk mengangkat kita sebelum tenggelam dihempas ombak permasalahan. Ini yang dituturkan film Beaches dengan sangat menyentuh.

Kadang persahabatan itu hanya butuh satu masalah yang membuat dua teman menjadi saling melengkapi dan menguatkan. Diperankan dengan baik oleh dua aktris veteran, peraih Oscar, Bette Midler dan nomini Oscar, Barbara Hershey, membuat saya menitikan air mata. 

Jalinan kisah persahabatan nan indah dalam film ini juga dihiasi dengan lagu tema menyentuh hati. Dilantunkan oleh Bette Midler, berjudul, Wind Beneath My Wings, lagu ini sempat menjadi hit di akhir dekade 80-an. Lagu ini juga meraih dua Grammy untuk kategori Rekaman dan Lagu Terbaik tahun 1990. Beaches sendiri sempat meraih nominasi Oscar untuk kategori desain produksi terbaik.

Siapapun dalam hidup kita bisa menjadi sahabat. Entah orang tua, kakak, adik, saudara, teman atau bahkan kekasih, suami atau istri. Valentine ini menyaksikan Beaches bersama sahabat akan membawa katarsis. Beaches akan menyentuh hatimu dengan pemahaman baru sahabat dalam jiwa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun