Lambaian Kain Menarik Minat Pengembangan Usaha
Mereka berjuang memajukan kain Palembang
Usaha turun temurun yang dibangun sejak tetua mereka hijrah ke Palembang, bekerja dengan saudagar setempat. Hingga berhasil membuka usaha sendiri membuat mereka nampak lebih ulet dibandingkan penduduk asli Palembang sendiri. Kerja keras mereka membuat pihak swasta dan pemerintah mulai melihat potensi warga Tuan Kentang. Sehingga para pelaku usaha tenun Tajung, Blongsong serta Jumputan mendapatkan fokus pembinaan dan pemberdayaan.
Pengerjaan ATBM baru masih belum selesai
Merebus kain untuk memisahkan zat warna
Pembinaan yang dilakukan bervariasi mulai dari memaksimalkan strategi pemasaran, promosi usaha, sistem pemasaran
online, pencatatan usaha dan laporan keuangan usaha serta pelatihan-pelatihan lain yang mendorong pengembangan usaha. Adapun para pelaku usaha ini juga mendapatkan pengadaan alat tenun bukan mesin yang baru untuk mengganti alat lama yang berusia tua. Tujuannya agar UMKM Tuan Kentang kegiatan produksi lebih lancar dan omzet meningkat.
Melayangkan Kain Palembang Ke Seluruh Penjuru Tanah Air
Di Kampung Tuan Kentang ada tempat untuk menampung dan memajang hasil produksi anggota perajin yang tergabung dalam UMKM Tuan Kentang, Griya Kain Tuan Kentang. Uniknya di sini kita bisa datang langsung ke pengrajinnya. Sehingga bisa menyaksikan sendiri kualitas dan motif yang diinginkan.Â
Saya dibawa untuk bertemu dengan Habibie, Ketua Usaha Bersama di Tuan Kentang. Habibie menjelaskan perkembangan tenun kain Tuan Kentang. Sekitar 70% hasil penjualan kain datang dari pedagang yang berasal dari Palembang maupun luar Palembang. Sedangkan 30% sisa penjualan berasal dari gabungan antara tamu yang datang berkunjung ke lokasi dan penjualan daring lewat Instagram.
Berjumpa dengan Habibie, KUB Tuan Kentang
Perkembangan dunia usaha dan gaya hidup masyarakat daring, mempermudah UMKM tenun Tuan Kentang mengirimkan pesanan kain dengan cepat dan aman. Dengan bantuan JNE, UMKM Tenun Tuan Kentang dapat menjangkau konsumen dari luar Palembang dengan jaringan yang luas. Habibie menjelaskan selama ini sangat tertolong dengan JNE sebagai partner yang menghubungkan penenun ke pembeli di seluruh Indonesia.
"Seminggu pasti ada yang kirim barang pakai JNE. Apalagi petugas JNE dapat datang menjemput kiriman ke sini," tambah Habibie.
Fasilitas pick up point memudahkan pelaku UMKM Tuan Kentang tanpa harus repot mendatangi gerai JNE. Petugas tinggal mengambil paket yang sudah dikemas rapi. Jenis layanan JNE YES (Yakin Esok Sampai) adalah pilihan favorit. Tak perlu kuatir barang tak sampai sebab ada fasilitas pelacak sehingga pelaku usaha bisa memberikan informasi akurat ke pembeli.
Rona warna-warni kain tenun Palembang menyimpan sejuta kisah perjuangan perajin tenunan dalam membangkitkan kembali Tajung, Blongsong dan Jumputan.
Lihat Money Selengkapnya