Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Siapkah Palembang Jadi Tuan Rumah ICD 2019?

6 September 2018   12:10 Diperbarui: 10 September 2018   17:25 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompal bersama Admin Kompasiana (deddyhuang.com)

Sebagai orang yang cukup rusuh di dalam Kompal, saya ibaratnya cheerleader ketika suasana kekompakan teman-teman Kompasianer Palembang (KOMPAL) sedang menegang. 

Saya pun jadi tukang cuci piring untuk membuat masing-masing orang melemaskan otot-ototnya sejenak. Termasuk ketika, penjaga Kompasiana pusat ingin datang ke Palembang.

Tentu saja teman-teman sudah harus bersiap menggelar karpet permadani disertai para penari Gending Sriwijaya. Lalu, saya harus mengumpulkan para cheerleader ini untuk bisa berkumpul. 

Jujur saja, banyak agenda yang direncanakan sama teman-teman KOMPAL namun semuanya hanya asap yang mengepul. Misalnya ajakan untuk meninjau desa kebo rawa, bermain ke suku anak kubu, dan sebagainya. 

Dari Mang Dues dinas di perbatasan provinsi hingga mutasi ke Jambi pelosok tidak berjalan juga. Salah siapa? Tidak ada kok, hanya saja memang mengatur para cheerleader ini tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Saya kena getahnya ketika disuruh pilih tempat makan, secara saya pemilik akun @kokocarimakan dikiranya saya "google berjalan" yang tahu semua usaha kuliner di Palembang. Akhirnya, saya hanya melemparkan pilihan straight to the point saja.

"Mas Kevin, mau tempat yang harga murah apa mahal?"

Ternyata tidak dapat balasan, akhirnya saya pun ketok palu memutuskan tempat pertemuan yang berada di tengah kota, supaya teman-teman KOMPAL yang jarak rumahnya ada di daerah ujung bisa menjangkau ke tengah.

Selalu Ada Drama

Sekitar jam 3 sore, mbak Tika sudah memberi saya kabar kalau dirinya sudah free. Enaknya ke mana ya? Saya suruh dia untuk pesan tempat pertemuan lalu duduk manis sambil menunggu kami semua datang. Saya sendiri juga tidak tahu apa bisa hadir sebab biasanya lembur.

"Nah, cak mano lah kau yang bikin acaranyo kau idak datang.."

"Bodo..."

Tepat jam 5 sore, saya hanya bilang saya lembur belum tahu jam berapa sampai di lokasi. Namun, ketika sudah janji pukul 5 sore, ternyata teman-teman KOMPAL sudah datang di lokasi dan bertemu sama teman-teman Kompasiana.

Sedangkan saya masih harus lembur hingga pukul 6 lewat. Sebenarnya saya sudah ingin pulang ke rumah, karena sejak aktif kerja saya hampir tiap hari pulang di atas jam 9 malam. Namun, melihat keseruan teman-teman KOMPAL bersama admin Kompasiana, maka saya pun segera meluncur ke lokasi pertemuan. Rasanya kalau tidak ada drama di Kompal tidak seru ya?

ICD 2019 di Palembang

Kereta mesin saya tiba di titik pertemuan. Untunglah ada jasa transportasi online yang memudahkan saya untuk bertemu mereka. Saya tiba sekitar pukul 7 malam dan langsung memesan seporsi nasi udang saus jagung yang bikin saya ketagihan saus jagung cukup creamy.

Ini kali pertama saya kopdar langsung dengan Mas Kelvin, Dimas dan Mbak Dewi. Tiga orang ini sedang dalam misi khusus datang ke Palembang, saya sendiri juga tidak tahu misi seperti apa. Saya kira misi kedatangan ini ingin membahas mengenai apakah KOMPAL siap menjadi tuan rumah ICD 2019?

Ternyata bukan obrolan itu, saya hanya menyimak obrolan sambil tetap menyelesaikan menu makan malam saya. Ah sepertinya saya jadi terdistraksi sama cerita-cerita seputar kegiatan Kompal selanjutnya.

Last but not least, buat mas Dimas... jangan kapok ya buat pesankan saya tiket pesawat ke Macao :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun