Walau hanya dalam
Mimpi...
Senyum lembut namun tegas di balik wajahnya ayah adalah senyum terakhir yang aku lihat. Ibu berbalut kerudung hitam mencoba untuk tegar. Sebelahku berdiri kakak yang terus menggenggam tanganku. Aku masih sulit untuk melupakan kejadian malam Ramadan tahun lalu, ketika perampok itu masuk dan pelukan ayah melindungiku dari serangan pisau menghujam di dadanya.
"Aarrrghh.." tubuhku berontak tidak jelas. Sayup suara masih bisa aku dengar ketika kakak berteriak panik meminta pertolongan. Tubuhku mulai melemah dan tak sanggup untuk membuka kelopak mata. Ada sosok orang berkain putih langsung memeluk tubuhku.
"Ayah? benar itu ayah? aku rindu, ada banyak yang ingin aku ceritakan dengan ayah." Sosok putih itu diam saja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI