Dua jam dari kota Palembang, ada sebuah pabrik milik Sinar Mas Group yang membentang di lahan luas. Saya bernostalgia saat berada di dalam kapal cepat yang membuat perut berasa dikocok naik turun.Â
Dua tahun lalu saya datang sebagai interviewee, namun sekarang saya datang sebagai tamu undangan untuk meliput persiapan Asia Pulp Paper dalam pencegahan kebakaran hutan jelang Asian Games 2018.
Roda kehidupan tak berhenti di satu titik saja bukan?
Bagaimana Cara APP Menuju No Fire No Haze?
Dalam operasi khusus penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (karhutla), di tiap desa yang dianggap rawan kebakaran disediakan pos gabungan yang berfokus dalam sosialisasi pencegahan kebakaran ke masyarakat sekitar. Kebakaran hutan bisa terjadi oleh karena minimnya informasi masyarakat sekitar tentang dampak yang akan timbul.
- Pembangunan 13 menara api baru setinggi 32 meter dengan radius pantau 10km. Pembangunan 25 pos pantau baru dengan mini tower setinggi 12 meter.
- Mensiagakan personel regu pemadam kebakaran selama 24 jam, serta penambahan personel RPK sebanyak 460 orang (diluar 2.700 personel RPK APP Sinar Mas yang sudah ada).
- Operasional 4 helikopter patrol dan water bombing.
- Mensiagakan 42 orang pasukan khusus pemandam api bernama Tim Reaksi Cepat (TRC) yang turun melalui helicopter untuk memadamkan api di area yang sulit dijangkau.
- Pembelian berbagai peralatan pemadam kebakaran, seperti mobil pemadam kebakaran, mobil tangki, speed boat dan motor.
Total investasi yang besar dan saya sendiri belum pernah melihat bagaimana rasanya memiliki uang sebesar USD4 juta dalam rekening. APP Sinar Mas sendiri juga ikut membantu pembangunan bowling center di Jakabaring sebagai venue atlit.
Melihat Aktivitas Regu Pemadam Kebakaran BekerjaÂ
Ada sebuah helikopter berada di sebuah lahan tanah luas. Regu pemadam telah siaga di lokasi uji coba pemadam kebakaran. Saya sendiri berdiri dari jauh yang cukup jauh agar tidak terkena cipratan kembang api dan air saat simulasi pemadaman kebakaran.
Rata-rata hutan yang ada di daerah OKI dan Banyuasin berjenis gambut. Ada perlakuan khusus untuk memadamkan api di lahan gambut termasuk alat yang digunakan. Melihat cara kerja RPK di lapangan saya jadi membayangkan kalau kerja mereka tentu akan berkali lipat apabila dikondisi sebenarnya. Namun, seperti itulah slogan RPK yaitu "Lebih baik letih dalam latihan. Daripada mati dalam pemadaman."
Cuaca terik tidak bisa dihindar, saya langsung berjalan menuju dalam bus. Tak lupa menggunakan sunblock kembali agar kulit tidak gosong. Maklum saya baru saja balik dari Ambon, sisa gosong belum beres.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H