Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Romansa Kota Sejarah, Macao

27 Desember 2017   09:16 Diperbarui: 27 Desember 2017   20:53 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Diselimuti oleh bangunan khas Portugis, saat menyusuri lorong-lorong di bagian kota tua Macao. Saya jadi membayangkan bagaimana sibuknya orang Macao dan Portugis saat dulu aktifitas di Museu do Macao, Mount Fortress, St Dominic's Church, dan The General Post Office Building. 

Bagi yang tertarik belanja, terdapat pusat perbelanjaan Senado yang memiliki banyak varian tempat belanja. Maka tak heran mengapa Senado Square ini masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO karena merupakan bagian dari sejarah kota Macao.

Menghirup Udara Segar di Reruntuhan Katedral St. Paul


Kita tidak akan bosan selama menelusuri sepanjang Senado Square, sebab pada satu titik kita akan bertemu dengan ikon kota Macao yaitu reruntuhan katedral St. Paul. Bangunan ini merupakan sisa runtuhan yang menyisakan bangunan depan dan tangga batu yang besar sebuah gereja terbesar di Macao. Tampak dari sisa runtuhan depan, terdapat beberapa patung yang masih tersisa di atas.

Menurut info, reruntuhan bangunan ini dibangun pada tahun 1580, kemudian gereja ini mengalami kebakaran pada tahun 1595 dan 1601 kemudian dilakukan rekonstruksi. Namun, angin topan melanda kota Macao tahun 1835 kemudian terbakar kembali hingga lenyap sudah sejarah gereja terbesar di Macao.

Udara di sekitar reruntuhan gereja sangat segar sebab banyak perpohonan hijau. Datanglah lebih pagi sebab kita akan bertemu dengan para lansia yang sedang melakukan olahraga pagi dan senam Tai Chi. Saya senang bisa menyapa para lansia tersebut dan mendapatkan pandangan dari orang lokal.

Menelusuri Kawasan Kota Tua Coloane Village

Coloane Village (foto : cnn.com)
Coloane Village (foto : cnn.com)
Berada di Macao, kita akan lebih sering mendengar orang lokal berbahasa Kanton. Dari obrolan bersama seorang kakek, kami pun bergegas menuju kawasan kota tua di Coloane Village. Cuaca masih sangat bersahabat untuk berjalan kaki. Bagi kita yang senang menikmati arsitektur bangunan tua, terdapat sebuah daerah "perkampungan" di mana suasana warisan budaya Kanton dan Portugis sangat kental. Kita akan dimanjakan dengan bangunan-bangunan perkampungan peninggalan Portugis yang masih sangat terawat, bersih, dan sangat bersahabat.

Kita bisa berjalan kaki di tepi Coloane Village, sambil mengabadikan keindahan gereja-gereja peninggalan Portugis yang memiliki arsitektur serta tata kota khas Eropa di dalam kamera.

Berjumpa "Kai-Kai" di Macao Giant Panda Pavillion

Macao Giant Panda Pavillion (foto : Tripadvisor)
Macao Giant Panda Pavillion (foto : Tripadvisor)
Di balik kemilau bangunan hotel-hotel mewah di Macao, tersimpan satu ruangan berisikan panda-panda lucu nan menggemaskan. Macao Giant Panda Pavillon dibangun di bekas kebun binatang, sehingga terbuka bagi pengunjung yang inin melihat habitat panda secara langsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun