Mohon tunggu...
Nur hidayanti
Nur hidayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student of the state islamic university maulana malik ibrahim malang

"Sebaik baik teman duduk adalah buku"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak yang Pemarah dan Penakut, Wajar atau Tidak?

13 Desember 2022   13:44 Diperbarui: 13 Desember 2022   14:29 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya rasa malu ini akan hilang seiring berjalannya usia, tapi ada juga beberapa anak yang membawa rasa malu ini hingga ia dewasa, hal ini tergantung pengalaman yang ia rasakan selama proses pertumbuhannya serta cara orang tua mendidik anaknya. 

Tentu rasa malu yang berkepanjangan akan mengganggu kualitas hidup anak, seperti mengurangi peluang untuk mendapatkan sesuatu, akan mengganggu fisik di mana tubuh si anak gemetar, tersipu dan gagap,serta anak akan memiliki sedikit teman karena kurangnya interaksi dengan teman sebayanya, serta anak akan merasa kesepian. 

Rasa malu juga mempunyai sisi positif, jadi tidak selamanya rasa malu itu bernilai negatif yah, rasa malu akan mencegah dari perbuatan tercela,Seorang yang memiliki sifat malu akan berusaha sekuat tenaga menghindari perbuatan tercela karna tentu hal ini akan mempermalukan dirinya.

Beberapa tips yang bisa di lakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak agar anak tidak tumbuh menjadi anak yang pemalu:

  • Biasakan membawa anak ke tempat ramai agar ia mampu bereksplorasi dan bersosialisai dengan lingkungannya
  • Berikan pujian dari setiap perkembangan atau pencapaian yang ia raih
  • Buatlah anak untuk selalu merasa bahwa semuanya baik baik saja, seperti saat memasuki keramaian katakan bahwa ibu tau kalau kamu malu,it's okay semuanya akan baik baik saja dan tak ada yang perlu di cemaskan.
  • Jangan terlalu mengklaim/memojokkan saat anak berbuat kesalahan

Anak yang penakut dan cara mengatasinya

Rasa takut yang umumnya terjadi pada diri seseorang biasanya di sebabkan karena merasa sedang terancam, berada di suatu tempat yang tidak di sukai seperti di tempat yang gelap, sunyi, dan terlihat seperti menakutkan, rasa takut juga bisa di sebabkan karena berada di situasi yang tidak menyenangkan seperti dalam peperangan,bisa juga di sebabkan karena suatu benda seperti ular, harimau, pisau dan lain sebagainya. 

Rasa malu ternyata juga memiliki dampak positif bagi seseorang di antaranya orang yang memiliki sifat malu akan selalu berupaya untuk terus menghindari perbuatan tercela, sebab hal tersebut dapat mempermalukan dirinya. 

Berikut beberapa hal yang bisa di lakukan untuk mengatasi rasa takut pada anak:

  • Cari tahulah hal apa yang membuat anak merasa ketakutan. Dekati dan ajak ia berbicara,biarkan anak mengeluarkan unek uneknya. Contoh percakapannya " Jadi adek takut petir yah? Kalau begitu jangan suka main hujan hujanan apalagi saat hujannya deras yah dek," "Petir itu adalah bentuk kekuasaan Allah, jadi walaupun petirnya menyeramkan tapi tetap harus di syukuri yaa dek"
  • Tidak menganggap remeh terhadap hal yang di takuti anak, karena rasa takut yang berlebihan pada anak,akan berdampak yang berkepanjangan.
  • Jangan memperbesar besarkan, artinya jangan menambah nambah rasa takut pada anak

https://www.halodoc.com/artikel/yang-harus-dilakukan-orangtua-jika-anak-pemalu

https://tirto.id/mengenal-lima-tahap-dalam-kesedihan-dari-marah-hingga-depresi-egNX

https://www.halodoc.com/artikel/anak-pemarah-apa-yang-harus-dilakukan-orangtua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun