Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nasib di Ujung Tanduk

31 Oktober 2023   13:52 Diperbarui: 31 Oktober 2023   13:56 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jeruji besi, Nasib di ujung tanduk (Sumber gambar KibrisPDR.com)

Aku pikir keadaan jiwamu tak normal

Janji yang kau langgar bukti aksi keserakahan

Geram

Sumpah serapah

Mengutuk nuranimu

Yang sudah mati tak lagi berfungsi

Tak usah lagi berkelit

Mencoba lari dari realita

Kau itu pecundang!

Kursi empuk tak mampu membuatmu nyaman

Otakmu terpenuhi nafsu ketamakan

Dan kini terjerembab dalam kubangan lumpur

Nasibmu di ujung tanduk

Masih ada satu kesempatan

Berkacalah!

Katakan pada cermin untuk mengakui dosamu

Lalu mohon ampun pada Tuhan

Dan lakukan bebanmu

Jeruji besi menantimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun