Setelah menghasilkan beberapa buku antologi, dua minggu terakhir di bulan September 2023, hampir setiap malam saya mengikuti zoom meeting terkait pelatihan menulis.
Lomba dan pelatihan menulis yang diadakan oleh salah satu penerbit terkenal yang ada di Banyumas bekerja sama dengan berbagai pihak dan narasumber dari berbagai jenis penulisan. Â Selama beberapa hari acara zoom diikuti oleh ribuan peserta dari dalam negeri maupun luar negeri.
Setelah mengikuti zoom, materi pelatihan dishare di masing-masing grup WhatsApp. Bagi yang tidak sempat mengikuti zoom materi bisa disimak melalui channel YouTube. Setiap acara zoom berlangsung memang panitia merekam dari awal hingga akhir kemudian diunggah di YouTube untuk mempermudah peserta yang tidak mengikuti zoom.
Tahap berikutnya peserta  mengirimkan file hasil dari mengikuti pelatihan dengan mengisi formulir pengiriman naskah.
Selanjutnya melalui proses kurasi, naskah yang lolos dibukukan dan diberikan sertifikat penulis atau peserta. Bagi yang naskahnya paling bagus juga mendapatkan hadiah berupa uang.
Kegiatan yang sangat bermanfaat dan inspiratif  untuk meningkatkan minat dan bakat menulis,  diselenggarakan untuk umum. Sehingga siapa saja bisa menjadi peserta dan membukukan karyanya sebagai bukti mencintai dunia literasi.
Saya pun mengikuti pelatihan entah sudah berapa puluh kali. Walaupun kebanyakan peserta dari kalangan mahasiswa dan yang berprofesi guru, juga usia yang jauh di bawah saya, namun saya tetap percaya diri dan semangat mengikuti pelatihan. Bersyukur, dari setiap mengikuti pelatihan naskah yang saya kirimkan selalu lolos kurasi dan dibukukan.
Beberapa pelatihan menulis yang saya ikuti dan judul tulisan yang kirimkan antara lain:
1. Menulis Fiksi Mini, dengan mentor Gol A Gong.
Judul:
"Jiwaku Terguncang"
"Kandas"
2. Menulis cerita Genre Realis, dengan mentor Mulasih Tary.
Judul:
"Cita-cita Dinand menjadi Pelukis Kaligrafi Terkenal"
3. Menulis cerita Fantasi, mentor Lelevil Lelesan.
Judul:
"Dendam Venus dan Kiki"
4. Menulis Dongeng, mentor Ali Muakhir.
Judul:
"Tas Ajaib Rena"
5. Menulis Puisi, mentor Nana Sastrawan dan Marhalim Zaini
Judul:
"Nurani-nurani Mati"
"Aku Bertanya kepada Tuhan"
"Sesungguhnya"
6. Menulis Puisi Tiga Bait (Putiba), mentor Prof. Tengsoe Tjahyono.
Judul:
"Merangkai Cerita Asmaraloka"
"Perjumpaan Dramatis"
7. Menulis Cerpen Ala Yuditeha.
Judul:
"Skenario Tuhan"
8. Menulis puisi SAMI SEPI (Satu Minggu Sepuluh Puisi), mentor bunda Nina.
Tugas menulis puisi SAMI SEPI baru berjalan dua minggu, dan masih sisa dua minggu lagi.
Pada minggu pertama menulis puisi dengan tema Sonian. Yaitu puisi yang pada setiap baitnya terdiri dari baris pertama 6 suku kata, ke dua 5 suku kata, ke tiga 4 suku kata, dan ke empat 3 suku kata.
Minggu ke dua dengan tema Akrostik, yaitu huruf-huruf dari judul puisi dibuat kalimat pada setiap baris.
Meskipun disebut SAMI SEPI, tapi pada praktiknya peserta bisa mengirim lebih dari 10 judul puisi dalam satu minggu. Saya sendiri dalam waktu dua minggu sudah mengirim lebih dari 30 judul puisi yang nantinya akan dibukukan sebagai buku solo karya pribadi.
Tugas SAMI SEPI belum selesai namun menyusul pelatihan-pelatihan menulis yang baru lagi. Bagi saya, walaupun sudah berusia paruh baya, untuk belajar menulis tidak mengenal ruang dan waktu. Kapan dan di mana pun selagi ada kesempatan tetap saya lakukan untuk belajar menulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H