Terkadang orang banyak yang kurang memperhatikan tentang outfit. Mau ke pasar mengenakan pakaian layaknya mau ke kantor. Ada juga yang kayak mau konser musik atau ke pesta. Mau kondangan berpakaian ala kadarnya, terkesan seperti mau memasak di dapur.
Sebenarnya bagi ibu-ibu yang suka ikut kumpulan PKK sudah tahu aturan  berbusana yang rapi dan tepat sesuai situasi dan kondisi. Namun tetap saja banyak yang mengabaikan.
Sedangkan ke masjid atau ke mushala juga sebaiknya berpakaian yang rapi dan bersih walaupun tidak harus bagus. Karena kita akan bertamu ke rumah Allah.
Begitu juga saat menunaikan ibadah shalat tarawih. Alangkah baiknya kita umat Islam yang sedang berpacu untuk meraih kemenangan lebih memperhatikan pakaian yang dikenakan.
Pakaian yang bersih dan suci dari najis tidak harus bagus. Yang penting sopan layaknya mau ke masjid atau mushala. Namun lebih baik juga mengenakan pakaian yang bagus asal tidak norak. Lebih baik lagi menggunakan wewangian yang tidak menyengat aromanya.
Sehubungan dengan hawa panas yang dirasakan saat-saat ini lebih baik mengenakan baju muslim yang berbahan adem.
Saya sendiri lebih memilih bahan katun. Kerudung atau jilbab juga memakai yang berbahan adem.
Berkumpulnya orang banyak dalam suatu ruangan meskipun ada kipas angin tetap merasakan hawa panas. Apalagi mengerjakan shalat tarawih yang 20 rakaat dan 3 rakaat witir. Gerakan-gerakan shalat seperti olah raga, akan mengeluarkan keringat jika mengenakan pakaian yang berbahan panas.
Seperangkat alat shalat yang digunakan saat shalat tarawih  hendaknya bersih dan rapi juga.
Gunakan mukena yang bersih dan terlihat rapi. Lebih baik disetrika dulu jadi tidak kriting-kriting. Sering dicuci atau ganti mukena yang lain jika sudah mulai kotor. Pilih bahan mukena yang adem juga agar shalat tarawih nyaman tidak terganggu dengan kucuran keringat.
Sajadah untuk shalat juga harus bersih tidak bau apek agar nyaman ketika sujud mencium sajadah.
