Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sinopsis Versi Sendiri dari Koleksi Buku Pribadi

3 April 2023   17:24 Diperbarui: 3 April 2023   17:25 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian kecil buku koleksi pribadi (dokpri/et's)


Bulan Ramadan bulan yang penuh keberkahan. Bulan yang penuh ampunan. Segala ibadah di bulan suci Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya. Insya Allah.

Untuk mengisi hari-hari di bulan Ramadan selain berusaha mengerjakan amal saleh, saya mengisi  dengan satu hal yang belum pernah saya lakukan. Yakni mencoba membuat sinopsis versi sendiri dari buku-buku koleksi pribadi.

Saya mengoleksi bermacam-macam buku sejak masih sekolah. Hingga sekarangpun saya masih suka membeli buku untuk menambah koleksi.

Buku komik, ilmu pendidikan, penelitian dan pengembangan, farmakologi, agama dan lain-lain, hampir semua ada.

Jujur, saya membereskan buku-buku di lemari hanya satu kali dalam setahun, tepatnya pada bulan puasa. Kalaupun hari-hari biasa saya baca buku, saya hanya menaruhnya kembali ke tempat semula. Dan tidak pernah membersihkan buku-buku atau lemari buku.

Dalam bulan puasa kali ini saya membongkar buku-buku dan merapikan kembali, walaupun tidak semua karena saking banyaknya.

Setelah membersihkan debu yang menempel, saya baca-baca dulu buku yang sudah lama tidak saya baca ulang. Satu-persatu saya tulis sinopsis beberapa novel  dan berbagai judul buku dari karya fiksi maupun non fiksi.

Sengaja saya tulis dalam buku sinopsis-sinopsis tersebut agar suatu saat jika mengingat kembali karya-karya fiksi maupun non fiksi itu tinggal membaca ringkasannya.

Tidak dipungkiri lagi, saya suka lupa kalau harus mengingat kembali seluruh isi dari masing-masing buku. Bahkan pelaku-pelaku dalam sebuah novel misalnya, kadang tidak semuanya ingat.

Sebuah buku dengan judul "Sirah Nabawiyah" karya Prof. Dr. Mahdi Rizqullah Ahmad, sangat menarik dan penting bagi saya untuk membacanya. Buku tebal dengan 1.107 halaman mengisahkan perjalanan Nabi besar Muhammad SAW sejak lahir hingga wafat. Masa kecil, remaja, dewasa hingga pernikahan diceritakan secara runtut. Juga perjuangan penuh tantangan yang harus dialaminya hingga menjadi Nabi dan setelahnya.

Membaca kisah nabi Muhammad SAW yang banyak mengalami kesusahan hingga mengalami banyak peperangan demi memperjuangkan Islam, membuat saya mengeluarkan air mata. Sangat mengharukan.

Begitu juga ketika membaca "Anggraini dan Tebaran Daun Muda" karya Juliarendra Muktijo.
Kisah percintaan Anggraini dan Hartanto di tengah perang gerilya hingga Revolusi Indonesia mencapai puncaknya, membuat saya menangis. Meskipun hanya cerita dari hasil daya khayal belaka, setidaknya kita membayangkan dan ikut merasakan bagaimana perjuangan rakyat Indonesia zaman dahulu.

Anggraini yang begitu senang memasuki usia 17 tahun mulai mengenal pemuda pejuang bernama Hartanto, dan kisah mereka berdua dilalui ketika dunia penuh darah.

Suara-suara tembakan hampir terdengar setiap hari. Ketika ibu Anggaraini melahirkan adik Anggaraini, seorang komandan mengabarkan  ayah Anggaraini diselamatkan ke luar kota sedangkan Hartanto tewas.

Sinopsis novel "Ronggeng Dukuh Paruk" karya Ahmad Tohari juga saya abadikan dalam tulisan yang saya jadikan satu dengan sinopsis non fiksi.

Buku puisi "Air Mata Kopi" karya Gola Gong diawali dengan kalimat "Kepada para pecinta kopi: air yang kau seduh dengan kopi itu adalah air mata para petani kopi" juga sangat mengharukan.

Banyak puisi yang menarik memang, namun kumpulan puisi sebanyak 49 puisi bertemakan kopi ada kisah yang menorehkan luka para petani.

Saya bukan pekerja kantoran, atau kaum profesionalis lainnya. Sehingga saya hanya mampu membuat sinopsis yang tidak bisa saya muat di kompasiana secara detil.

Saya hanya seorang pembaca, sebatas ingin meningkatkan membaca dengan panduan buku "How To Read A Book" karya Mortimer J. Adler & Charles Van Doren. Cara jitu mencapai puncak tujuan membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun