Bangunan yang beratap tinggi bekas pabrik gula itu masih utuh bentuknya, dengan dinding bata yang terlihat. Nilai artistik menjadi daya tarik pengunjung. Terlebih masih ada sisa benda-benda bersejarah saat kejayaan pabrik gula Banjaratma. Para pengunjung mengabadikan dengan foto-foto di dekat mesin penggiling tebu dan tungku untuk memasak gula.
Selain sebagai tempat istirahat Rest Area 260 B yang dipoles menjadi destinasi wisata sangat menarik pengunjung bukan hanya dari wilayah sekitar tapi juga banyak yang dari luar kabupaten Brebes.
Karena masih menyisakan peninggalan sejarah pabrik gula, konon aroma mistis terkadang masih dirasakan para pedagang. Bahkan ada kejadian-kejadian tanpa sebab, mendadak ada penjual yang kesurupan.
Meskipun banyak tersebar artikel-artikel dan video serem seputar Rest Area 260 B, pengunjung tidak merasa takut bahkan penasaran ingin melihat lebih dekat titik-titik yang biasa muncul penampakan.
Bagi yang belum pernah singgah di Rest Area 260 B Banjaratma bisa melihat video berikut yang saya ambil untuk kenang-kenangan meskipun hanya sebagian kecil dari sudut Rest Area.
Keindahan Rest Area Heritage 260 B (dokpri/et's)
Saya sarankan, jika anda singgah di Rest Area Heritage 260 B jangan lupa mampir ke rumah Noni Yolanda yang berada di belakang Rest Area tersebut. Ada paviliun juga kok, hehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H