Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengembangan Produk UMKM melalui Wadah Perniagaan

13 Februari 2023   13:25 Diperbarui: 13 Februari 2023   15:37 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sangat berdampak pada perekonomian masyarakat. Atas dasar itulah hati saya tergerak untuk membentuk sebuah wadah para pelaku UMKM, yang saya beri nama Forum Niaga Masyarakat (Fornimas). Fornimas merupakan wadah para produsen makanan dan pengrajin berbagai kerajinan tangan dengan memanfaatkan bahan baku di lingkungan setempat. Selain itu juga para peternak dan petani serta jasa rias pengantin dan servis elektronik tergabung dalam forum  tersebut.

Keberadaan Fornimas berdampak positif pada perputaran perekonomian warga, terutama para produsen makanan ringan dan masakan.

Anggota Fornimas menjadi sorotan warga di tengah pandemi Covid-19 dimana mereka setia melayani para konsumen yang menjadi pelanggan produk-produk UMKM kecamatan. Para pelanggan banyak yang merasakan kepuasan oleh jasa pengantar pesanan yang biasa disebut Delivery Order (DO), juga merasa puas dengan produk-produk yang dipesan. Pendapatan para reseller pun meningkat setelah bergabung dengan Fornimas.

Fornimas dengan Motto "BELABELI BALADEWEK" semakin diterima oleh masyarakat luas. Para pejuang DO bekerja lebih maksimal untuk melayani pelanggan demi kepuasan sehingga menjadi pelanggan tetap. Produk-produk makanan dan minuman serta kerajinan tangan dipromosikan dengar gencar untuk merebut pasar.

Selain itu Fornimas juga melayani jasa servis elektronik, printing dan rias pengantin.

Sebagai wadah perniagaan tingkat kecamatan Pekuncen kabupaten Banyumas kehadiran Fornimas sangat direspon positif oleh masyarakat khususnya bagi yang mempunyai usaha kecil, mikro dan menengah. Mereka bersedia bergabung di dalamnya untuk mengembangkan usahanya. Fornimas semakin maju dan berkembang dalam bidang perekonomian warga sekaligus meningkatkan pendapatan bagi para produsen yang sebelumnya mengalami kesulitan untuk memasarkan produknya.

Setelah terbentuknya Fornimas produk-produk hasil kreasi warga yang lebih inovatif semakin bermunculan. Diantaranya jajanan berupa kue-kue kering dan basah, serta aneka kerajinan tangan dari bahan baku bambu.

Perkembangan Fornimas cukup pesat dengan semangat para reseller yang membantu menjual produk-produk sesama anggota. Kekompakan antar anggota juga semakin kuat terutama terjalin kerjasama yang baik antara produsen dengan anggota yang memasarkan produk-produk mereka. Kepercayaan masyarakat juga semakin meningkat dengan dibuktikan kepuasan para konsumen.

Fornimas Menjadi Plasma BRK

Pada tanggal 12 Agustus 2020 Fornimas resmi menjadi plasma koperasi Berkah Rindang Kinasih (BRK), sebuah koperasi konvensional satu-satunya yang ada di Banyumas. Pertemuan yang dihadiri oleh ketua BRK dan beberapa pengurus sekaligus sosialisasi program-program BRK kepada anggota plasma baru. Diharapkan setelah Fornimas menjadi Plasma BRK bisa bekerjasama dengan induk BRK. Juga menjalin komunikasi dan berkerja sama antar plasma-plasma yang ada di tiap-tiap kecamatan. Pada gilirannya Fornimas akan mampu menunjukkan kepada masyarakat luas keberadaan Fornimas dan koperasi konvensional BRK. Dengan tidak diterapkannya program simpan pinjam anggota akan lebih berupaya untuk pemberdayaan terutama bagi para produsen dan terhindar dari bunga pinjaman.

Pembentukan Warung Fornimas

Salah satu program Fornimas yang sudah terealisasi adalah dibentuknya Warung Fornimas. Barang-barang yang diisi dari BRK induk bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anggota plasma BRK dengan sistem titip bayar dalam jangka satu minggu. Hasil dari penjualan barang dimanfaatkan oleh anggota secara bergulir. Dengan demikian anggota bisa menggunakan dana dan bebas dari pinjaman berbunga yang secara umum justru menjadi beban para produsen.

Ketua plasma BRK Fornimas mbak Dian menegaskan kepada anggota untuk selalu BELA BELI BALA DEWEK, salah satunya yaitu membeli barang-barang atau kebutuhan produksi di Warung Fornimas sehingga ada perputaran ekonomi dan membangun kemandirian ekonomi. Di lain sisi dengan adanya plasma BRK akan mempermudah terwujudnya kegiatan-kegiatan positif diantaranya jika ada pelatihan-pelatihan dari dinas terkait ataupun kegiatan yang diadakan BRK induk secara mandiri.

Ekspo Fornimas pada Acara Gebyar Budaya

Untuk mempromosikan  produk lokal kepada masyarakat luas, Fornimas mengikuti ekspo produk-produk UMKM pada acara Gebyar Budaya di Agro Wisata Karang Penginyongan yang berada di desa Karang Tengah kecamatan Cilongok-Banyumas. Acara yang  diselenggarakan dari tanggal 15-23 Agustus 2020, dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI yang ke 75 tahun. Acara dibuka secara resmi oleh  budayawan dan sastrawan Banyumas Bpk.H.Ahmad Tohari (pengarang novel Ronggeng Dukuh Paruk). Setelah membuka acara beliau mengunjungi stand Fornimas dan menyempatkan foto endorse produk-produk yang dipamerkan.

Berikut video pada saat Fornimas mengikuti pameran produk UMKM yang diunggah di Chanel  YouTube pribadi.

Pameran produk-produk UMKM (Dokpri/et's)

Meskipun Fornimas belum ada legalitas dari dinas terkait, dan hanya sebatas grup WhatsApp (WA), ada satu hal yang sangat membanggakan yaitu program Jumat Berkah yang berjalan lancar hingga sekarang. Setiap hari Jumat Fornimas mengadakan pengumpulan infak yang langsung disalurkan kepada anak-anak yatim dan janda kurang mampu secara bergilir di tiap-tiap desa. 

Penarikan infak dilakukan setiap minggu, tepat pada hari Jumat. Para penarik berjumlah llima orang anggota Fornimas yang sangat gigih dalam bidang sosial. Hujan besarpun mereka tetap menarik ke rumah-rumah anggota yang sebelumnya sudah mengisi daftar donatur di grup WA. Meskipun tidak semua anggota memberikan infak, sebagian besar dengan kesadaran sendiri mereka yang aktif secara rutin minta ditarik oleh petugas. Alhasil setiap Jumat terkumpul dana ratusan ribu. Bahkan pada momen-momen keagamaan tertentu bisa mencapai Rp. 1.500.000 lebih.

Semoga keberadaan  Fornimas tetap eksis dan berjalan lancar semua program-program yang belum direalisasikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun