Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Momen Peringatan Satu Abad NU di Desa Tumiyang Pekuncen

7 Februari 2023   21:25 Diperbarui: 16 April 2023   15:29 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para anggota Banser gerak cepat membersihkan lapangan yang penuh dengan sampah (Dokpri 7/2/2023)

Selasa Pagi, pukul 05.00 tanggal 7 Februari 2023, saya terima pesan lewat WhatsApp dari Bulik saya yang mengajak hadir pada acara peringatan satu abad NU yang diadakan di lapangan Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten, Banyumas, Jawa Tengah.

Setelah selesai kirim telur asin ke warung-warung langganan, saya meluncur ke rumah bulik. Bersama ibu saya, bude Mar dan Bulik Isti semobil berempat, berangkat menuju ke lokasi sekitar pukul 09.00.

Sampai di lapangan sudah penuh warga Nahdliyyin (sebutan untuk warga NU) yang ikut memeriahkan peringatan satu abad NU.

Bulik Isti, bude Mar, ibu, dan saya (dokpri 7/2/2023)
Bulik Isti, bude Mar, ibu, dan saya (dokpri 7/2/2023)

Pra acara dimulai dengan tahlilan, sebagaimana tradisi NU setiap penyelenggaraan apapun sebelum memasuki acara.

Peringatan satu abad NU yang hanya terjadi satu kali seumur hidup sangat menyedot perhatian bukan hanya warga Nahdliyyin melainkan di luar organisasi NU bahkan yang beragama selain Islam.

Berita-berita tentang harlah satu abad NU menjadi topik utama di beberapa media online maupun offline. Begitu juga Kompasiana yang menyuguhkan topik pilihan satu abad NU.

Tak hanya penulis beragama Islam, teman-teman penulis di luar Islam pun ikut berpartisipasi mengirimkan artikel seputar NU dan peringatan harlah satu abad NU.

Menyegarkan kembali ingatan sejarah NU dari mulai berdirinya NU, yang melatarbelakangi hingga perjuangan NU dalam mengisi kemerdekaan dan tantangan menghadapi zaman.

Sebagaimana kita ketahui, pemuda Banser menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI. Slogan NKRI harga mati bukan hanya digaungkan pada acara-acara seremonial, tetapi menjadi aksi nyata dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Siapapun yang terindikasi merusak keutuhan NKRI maka banser segera sigap bertindak menangkalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun