Dulu, ketika aku masih tinggal mengikuti orang tua di wilayah kabupaten Brebes, aku dan temanku membentuk grup band genre Rock. Jumlah personel tujuh orang. Formasi musisi pada waktu itu Bass dipegang oleh Andi, melodi Heri, dan Drum Iis.Â
Sedangkan untuk vokalis Agus, Ery, Rus, dan aku sebagai vokalis cewek. Kadang ada vokalis cadangan Lis  dan Boing. Kocak juga sih, grup band pemegang alat musik cuma tiga orang, eh yang nyanyi malah lebih banyak. Memang itu disengaja supaya nggak monoton vokalisnya dan penonton juga nggak bosan.
Performance perdana sejak terbentuk grup band yang diberi nama GAAP (Gabungan Anak Anak Patuguran), hanya menampilkan satu grup band saja. Totalitas musisi dan vokalis ditunjukkan pada malam itu, malam tahun baru 1990.Â
Lagu berjudul The Final Countdown-nya Europe dinyanyikan Agus, November Rain (Gun N' Roses) dan Never Say Goodbye (Bon Jovi) oleh Ery.Â
Sementara lagu rock Indonesia Hakiki milik Ikang Fawzi dinyanyikan Ruswono, 'Bis Kota' dan 'Semut-semut Hitam'-nya God Bless oleh Agus. 'Kerangka Langit'-nya Kaisar dinyanyikan Ery.Â
Sedangkan aku sendiri nyanyi lagunya Nicky Astria 'Cinta Di Kota Tua' dan 'Panggung Sandiwara', juga lagunya Anggun C Sasmi 'Tua-tua Keladi' dan 'Sendiri'.Â
Wah banyak banget penontonnya pada malam tahun baru itu. Layaknya penampilan  artis terkenal, penonton berdesakan di bawah panggung ingin salaman atau sebatas menyentuh telapak tanganku.Â
Akupun mengulurkan tangan di pinggir panggung dari pada mereka naik ke atas panggung yang bisa menimbulkan kericuhan. Petugas keamananpun cukup kewalahan.
Satu tahun pertama grup band GAAP bentukanku dan temanku mengadakan Festival Rock yang diikuti oleh peserta grup band dari beberapa kabupaten. GAAP sebagai grup band pembuka berusaha menampilkan yang terbagus. Koleksi lagu-lagu sudah banyak sehingga penampilan lebih percaya diri.
Tahun 1990 itulah awal diadakannya Festival Rock yang kemudian berkesinambungan diadakan rutin pada momen tahun baru hingga saat ini. Hanya saja dalam perjalanannya formasi GAAP mengalami bongkar pasang karena teman-teman ada yang bekerja di Jakarta dan kota lainnya.Â
Hingga tahun 2021 vokalis Ery masih bergabung bersama GAAP dengan musisi milenial dan video-video show'nya  diunggah di youtube. Ketika Ery mengajak aku duet di studio musik untuk cek sound, dia menyampaikan ingin mengenang masa lalu dengan nyanyi duet. Tapi belum kesampaian teman pencetus terbentuknya grup band GAAP itu meninggal dunia.Â
Sebelumnya vokalis Agus juga meninggal duluan setelah menderita sakit. Praktis band GAAP warisanku dilanjutkan oleh musisi muda. Semoga eksis selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H