Kabut pagi yang menyapa
Menembus tubuh menggigilkan
Membawa kerinduan cerita lama
Menyampaikan dalam dekapan
Kabut pagi mendekap semakin erat
Bersama kerinduan yang kian memuncak
Tetesan air kabut kerinduan
Meneteskan air di pelupuk mata
Berangsur kabut melepas dekapan
Semakin menghilang tergantikan awan
Kabut pagi telah pergi membawa rindu
Menyampaikan pada dia yang menunggu
Baca juga: Menyingkap Tabir Kerinduan
Baca juga: Monolog Pagi
Baca juga: Secercah Harapan Pagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!