Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesaat Aku Pasrah

20 Desember 2022   20:08 Diperbarui: 20 Desember 2022   20:14 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menikmati bisikan hati nan halus
Rangkaian  kata manis nan tulus
Saat nafas masih perlahan terhembus
Di antara aliran intravena melalui infus

Berpacu melawan tersendatnya memori ingatan
Aku harus bangkit menyingkirkan kegundahan
Meski ada sekat yang menghadang
Dan harus mampu untuk kuterjang

Hanya sementara aku melemah
Hanya sesaat aku pasrah
Terlanjur sudah aku bersumpah
Pada saat aku menjelajah

Ku akan bangkit dan memburu
Yang sempat terkubur pada waktu lalu
Meskipun semua hanyalah ambigu
Kan kunikmati tanpa rasa pilu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Diam Seribu Bahasa

Baca juga: Bahagia dalam Mimpi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun