Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Harga Tiwul, Wow!

18 November 2022   18:34 Diperbarui: 18 November 2022   20:24 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dulu, tiwul menjadi makanan orang miskin. Maaf kalau saya sebut orang miskin, karena pada zaman sekarang banyak orang yang punya rumah bagus, tanah luas, bahkan punya mobil dan beberapa unit motor tapi masih menerima bantuan beras miskin (raskin). Juga bantuan-bantuan lainnya.

Kembali ke tiwul. Seiring berjalannya waktu tiwul sekarang menjadi makanan orang kaya, meskipun bukan sebagai makanan pokok. Bahkan harga tiwul mentah sekarang sudah melebihi harga beras.

Zaman dulu jika masak  tiwul dicampur beras saja sudah termasuk hebat. Memang tidak semua wilayah di Indonesia yang pada saat itu makan tiwul, hanya di beberapa daerah saja.

Seiring perkembangan zaman, pemasaran tiwul sekarang lebih luas bahkan menembus super market - super market.

Tiwul sekarang lebih menarik rupanya dan juga kemasannya. Orang-orang kayapun sekarang suka dengan tiwul, yang dulunya mungkin belum pernah makan.

Dengan digaungkannya program ekonomi kreatif,  sebagian pelaku UMKM mencari terobosan baru untuk memproduksi tiwul dan pengembangan pasarpun banyak yang melalui online.

Tiwul kering yang hanya terbuat murni dari bahan baku singkong, dijual dengan harga jauh lebih tinggi dari harga beras hingga mencapai dua puluh ribu rupiah perkilogram. Kemasanpun dibuat semenarik mungkin hingga merangsang calon konsumen untuk membeli.

Proses pembuatan tiwul.

Pembuatan tiwul cukup ribet dan makan waktu yang lama.

Baca juga: Perjuangan Nelayan

Tahapan-tahapannya sebagai berikut :

  • Bahan baku singkong dikupas. Lalu dibuat gaplek dengan cara dijemur beberapa hari hingga kering.
  • Setelah benar-benar kering gaplek direndam  3 hari 3 malam sampai lembek.
  • Lalu dibuang airnya. Gaplek yang sudah lembek diperes sampai tak berair. 
  • Lalu dihaluskan/ditumbuk.
  • Setelah halus disaring sedikit demi sedikit menggunakan irig atau tampah yang lobangnya besar-besar, bawahnya menggunakan tampah. 
  • Setelah itu tampah digoyang-goyang berputar ke arah kanan atau ke kiri hingga terbentuk bulat-bulat.
  • Butiran tiwul lalu dijemur sebentar, baru dikukus.
  • Setelah matang baru dijemur sampai kering untuk disimpan.

Jika mau memasak tiwul kering direndam dulu sampai empuk baru dikukus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun