Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hakikat Hidup

8 November 2022   12:32 Diperbarui: 8 November 2022   12:49 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hakikat hidup manusia setelah lahir ke dunia

Mengabdi kepada Yang Maha Kuasa Menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangan-larangannya Mempertanggungjawabkan perbuatan Baik dan buruknya akan ditimbang kelak Tak akan terlewatkan sekecil apapun Semua terlihat jelas pada saatnya nanti 

Hanya insan yang  merugi dan menyesal Ketika tak memanfaatkan kesempatan Waktu terbuang percuma dan sia-sia Melalaikan segalanya demi kenikmatan Yang hanya tercapai saat hidup di dunia Tak terpikir kehidupan yang abadi nanti 

Ketika masih ada kesempatan bernafas Ketika jiwa raga masih mampu berbuat Melakukan segala  kebaikan-kebaikan Mengiringi hembusan nafas yang ada Sebagai bukti pengabdian kepada-Nya 

Menjauhkan diri dari yang dilarang Memohon ampunan yang telah dilakukan Sebagai bukti pengakuan insan berdosa Yang menjadikan  doa-doa  terhalang Agar tembus segala permintaan

#docJay 

Baca juga: Yang Terdalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun