Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Terdalam

6 November 2022   22:45 Diperbarui: 6 November 2022   23:44 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa yang meronta beriring hasrat yang tak pasti
Lalu menerobos relung  hati yang hampir mati
Menaklukkan segumpal daging yang terdiam
Menembus rasa yang terdalam

Bersama menggeluti pertentangan
Untuk menggapai sebuah harapan
Lewati jalan bertebaran kerikil tajam
Untuk mendekap yang terdalam

Semakin pasti langkah terarah
Semakin mendekat impian-impian indah
Sampai pada ujung senja  yang temaram
Terengkuh sudah yang terdalam

#docJay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun