Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benang Merah Surgawi

5 November 2022   09:10 Diperbarui: 5 November 2022   09:19 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Runyamnya dua hati
Beradunya isi dua otak
Saling menikam tajam dua pasang mata
Saling melontarkan amarah dari dua mulut
Menuntut kebebasan,
mempertahankan diri benar
Tak mau saling salah,
tak juga meminta maaf

Menarik benang merah surgawi
Saling introspeksi,
mengakui salah
Dengan sabar dan keikhlasan
Tanpa tuntutan,
tanpa saling  anggap dirinya  benar

Benang merah surgawi
Sebagai bentuk akhir tujuan hidup
Melangkah pasti kehidupan hakiki
Mensyukuri nikmat anugerah
Untuk meraih ridha Illahi Rabbi

Baca juga: Dalam Diam

#docJay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun