Lucunya, anakku sakit pusing dan suhu badan panas hanya karena stress ada tugas membuat sinopsis. Beberapa hari aku tinggal di tempat kos menunggu anak yang sudah berangkat kuliah lagi. Setiap aku pamitan mau pulang, dia kembali pusing dan badannya anget lagi. Dibilang 'anak mamih' sama teman kosnya karena ditemani ibunya di tempat kos, pun ngga malu.
Setelah kelihatan sehat aku pulang walaupun ngga tega.
Tahun berganti tahun, kuliah diberi kelancaran.
Namun hingga skripsi ada kendala karena masalah percintaan. Diputuskan oleh pacarnya, membuatnya malas menyelesaikan skripsi. Sebagai ibu, akupun merasakan kekecewaan yang dialaminya. Dengan selalu menghibur dan menyemangati, akhirnya proses skripsi selesai dan lulus sebagai sarjana pendidikan.
Tahun pertama bakti sebagai guru honorer di salah satu SMP negeri di kecamatan Paguyangan Brebes.
Setiap hari Minggu kirim onderdil motor pada pelanggan sebagai tambahan pemasukan. Juga memelihara burung  dan ayam untuk dijual lagi disamping memang sebagai hobi. Sesama teman suka menolong dan membantu. Karena supel dalam pergaulan sehingga banyak teman baiknya.
Anakku pahlawanku, pahlawan keluarga. Tak harus memberikan harta pada orang tua, yang paling utama adalah mampu menjaga nama baik keluarga dan tidak neko-neko dalam menjalani kehidupan ini. Itulah kebanggaan keluarga.
#docJay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H