Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemutus Kenikmatan

28 Oktober 2022   04:05 Diperbarui: 28 Oktober 2022   04:10 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah sebuah keniscayaan
Datang tak diduga
Tak bisa disangka kapan
Dimana...
Mengintai sang hamba kemanapun pergi
Demi beraneka kenikmatan

Tak lebih dekat dengan pemuda gagah dan si cantik belia
Ketika mencari kepuasan duniawi

Tak lebih dekat dengan si sakit yang renta
Ketika ingin segera meninggalkan dunia

Semua menjadi incaran pada saatnya
Ketika pemutus kenikmatan sudah tepat pada kondisi apapun

Hanya iman dan takwa  sebagai bekal utama
Lupakan seluruh alam dan seisinya
Rahmat dan ridha-Nya lah yang diharapkan
Ketika mencapai batas pemutus kenikmatan

Bms, 28 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Waspada dengan OTK

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun