Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Telur Asin, Siap Menghadang Resesi

19 Oktober 2022   13:50 Diperbarui: 19 Oktober 2022   15:45 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Sejalan dengan menunggu waktu atau jadwal telur sudah maksimal bagus untuk dikukus, saya mencari pasar lewat ponsel yang saya miliki. Dari sejumlah daftar kontak, banyak yang saya hubungi untuk menawarkan telur asin buatan sendiri.

Sesekali lewat story WA atau status FB. Tanpa saya duga sebelumnya, ternyata banyak yang langsung pesan. Hari ke-15 sejak telur diasinkan alias hari pertama mengukus telur setelah menunggu 14 hari, langsung dipesan beberapa teman. Lalu hari ke-2  ditawarkan ke warung makan dan penjual masakan di pasar. Begitu seterusnya,  semakin banyak yang mengenal semakin banyak pemesanan.

Ketika hari pertama mengukus telur asin, saya sudah menyiapkan  telur mentah yang akan diproses lagi hari itu juga. Jadi setiap hari ada yang dikukus dan ada yang dibuat asin lagi. Sehingga berputar terus waktunya tidak kosong. Otomatis telur asinpun tersedia setiap hari. Apabila ada yang pesan bisa dikukus mendadak.

Saya optimis, kedepan  prospek bagus untuk  pemasaran telur asin karena banyak peminatnya. Bisa dimanfaatkan untuk acara-acara selamatan hajatan atau pengajian-pengajian yang biasanya menggunakan nasi dus. Juga catering-catering, hantaran pernikahan,untuk oleh-oleh saudara dan teman.

Satu butir telur mentah dibeli dengan harga antara 1.800-2.000 rupiah. Setelah matang dijual dengan harga  3.000-4.000. Bisa  dikalkulasi jika sehari 200 butir saja keuntungannya sangat lumayan.

Dan yang lebih utama, saya bisa membantu para peternak bebek dengan membeli hasil ternaknya, juga membantu orang lain yang mencari keuntungan dengan berjualan telur asin saya.

Resesi yang akan terjadi dialami oleh kebanyakan orang, semoga tidak dengan saya.

Bms, 19 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun