Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Orang Ketiga

8 Oktober 2022   09:15 Diperbarui: 8 Oktober 2022   09:16 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan dia atau ia 

sebagai kata ganti  orang ketiga
Tapi dia adalah momok
yang sangat menakutkan
bagi sebuah hubungan
Ia adalah penghancur keharmonisan
Pembawa kesialan

Kehadiran dia adalah ancaman keretakan
Perebut kasih sayang antara dua insan
Kemunculannya adalah sebuah bumerang
Tanpa logika
Tanpa bisa dicerna
Tanpa aba-aba
Jadilah orang ketiga

Melawannya adalah murka
Memusuhinya adalah binasa
Merelakannya adalah derita
Membiarkannya pun petaka

Dilema yang ada adalah nyata
Diam yang sakit
Perih dan lara
Namun...
Bahagia untuk orang ketiga
Kedustaan yang tersisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Si Manis yang Nakal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun